Lihat ke Halaman Asli

SALPOTIS PKMKC

Program Kreatifitas Mahasiswa

KKN Undip Sediakan Lampu Hemat Energi dan Keran Otomatis saat Penyembelihan Kurban

Diperbarui: 13 Agustus 2020   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Semarang (8/13) - Disela pandemi COVID-19, Universitas Diponegoro tetap melaksanakan kegiatan KKN. Seluruh mahasiswa yang berpartisipasi dalam KKN kali ini diterjunkan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat. 

Program kerja yang diharapkan untuk dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat melawan pandemi COVID-19 dan juga melaksanakan SDG (Sustainable Development Goals), guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan juga melindungi lingkungan.

Salah satu program kerja yang telah dilakukan adalah oleh Valentina Samaya Sari Dewi, salah satu mahasiswi UNDIP yang menerapkan sistem kontrol lampu jalan otomatis, menggunakan photocell sensor. 

Program kerja ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penghematan energi listrik. Penggunaan lampu jalan memakan banyak daya, dan pada penggunaannya, sistem lampu tersebut masih dikontrol secara manual. Pergantian sistem lampu yang manual menjadi otomatis memiliki beberapa keunggulan dilihat dari segi penghematan listrik.

Sistem kontrol lampu jalan otomatis ini diharapkan mampu membantu kegiatan penghematan energi di jalan Kendeng VI ini. Menggunakan sistem lampu jalan otomatis ini, lampu jalan akan menyala sesuai dengan kebutuhan dan akan mati saat pagi hari intensitas cahaya sudah cukup terang. Sehingga sistem lampu jalan otomatis ini sangatlah praktis dan efisien untuk digunakan.

Selain itu, Untuk mendukung masyarakat agar mampu menjaga kebersihan selama merayakan hari raya Idul Adha yang dilaksanakan di tengah masa pandemi ini, mahasiswa UNDIP, Valentina Samaya Sari Dewi, memberikan fasilitas bagi masyarakat sekitar saat acara penyembelihan kurban, berupa alat keran cuci tangan otomatis.

Alat yang dibuat menggunakan komponen berupa sensor infra merah. Di mana sensor infra merah tersebut dapat mendeteksi tangan yang mendekati keran. Selain itu, alat ini juga menggunakan solenoid yang berfungsi sebagai gerbang air agar air dapat keluar atau berhenti.

dokpri

dokpri

Adanya alat cuci tangan otomatis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di acara-acara yang dilaksanakan di tengah masa pandemi ini. Menyediakan fasilitas tersebut kepada masyarakat juga mengenalkan kepada masyarakat perkembangan teknologi yang dapat digunakan dan dimanfaatkan di tengah masa pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline