Seiring maraknya jualan online di Indonesia beriiringan juga dengan penjualan obat-obat pelangsing yang makin ramai.
Tidak sedikit obat yang kita jumpai berupa produk illegal baik dari produsen Negara kita sendiri atau negara lainnya ( seperti obat pelangsing dari korea dan china).
Beberapa obat pelangsing herbal pun bermunculan,, sebagian masyarakat Indonesia berhasil diyakinkan bahwa pil/tablet pelangsing herba lebih aman, dikarenakan kandungan simplisia yang berasal dari alam. Pada kenyataannya beberapa obat pelangsing serupa ditarik dari peredaran karena terbukti mengandung senyawa kimia berbahaya, seperti aristolochic acid. Senyawa ini bisa sangat berbahaya untuk ginjal.
Di pasaran, jenis-jenis obat pelangsing yang biasa dijual antara lain yang pertama berasal dari senyawa golongan amphetamin yang menurunkan nafsu makan, preparat hormon tiroid yang membakar energi secara berlebihan, atau juga diuretik, yang menurunkan berat badan dengan mengurangi volume cairan dalam tubuh. Semua obat pelangsing dapat memiliki efek negatif terhadap fungsi organ tubuh dan metabolisme jika tidak digunakan sesuai dosis. Pada individu dengan fungsi ginjal normal, efek penurunan berat badan yang wajar berkisar 3-4 kg.
Beberapa obat sering disalahgunakan sebagai pelangsing, antara lain obat pencahar dan obat diuretik. Padahal keduanya tidak menurunkan berat badan secara permanen. Efek berat-badan-turun disebabkan oleh volume/bobot sel mengecil akibat cairan yang dikeluarkan. Jika berlebihan, dapat terjadi dehidrasi, dan mengingat kerja obat-obat dalam ginjal dan hati (liver), hal ini dapat berakibat pada gagal ginjal atau radang hati (hepatitis).
Begitu hebatkah image Kurus yang ideal sehingga beberapa orang sudah tau bahaya obat pelangsing; tetapi mereka tetap saja mencari, membeli bahkan mengkonsumsinya.
Apakah saat ini pengetahuan tentang kurus, putih dan berambut lurus merupakanhal utama bagi perempuan yang dikatakan cantik.
Penulis sedikit heran; diutamakan saat ini merupakan budaya modernisasi yang bisa memilah antaramitos perempuan cantik dahulu dengan sekarang.
Seperti teori Naomi Wolf yang mengatakan perempuan cantikadalah tidak harus: kurus, putih, hidung mancung dan berambut lurus. Seperti tidak digubriskan; pengecualian oleh kaum feminist yang berlomba-lomba mengatakanperempuan cantik seperti apa.
Masih terheran dengan budaya online yang mempromokan obat pelangsingnya dengan bahasa-bahasa yang mendeskripsikan bahwa ingin cantik harus kurus dan langsing.
Sangat menjebak dan lebih bodohnya si konsumen tetap pada image nya untuk menjadi kurus dan cantik.
Tetapi tidak semua penjualan menuliskan promo obat pelangsing bagian dari kendahan; beberapa iklan menyebutkan produknya sebagai obat kesehatan untuk menjaga stamina dan menjaga kolesterol yang sangat berpe ngaruh pada kesehatan. Seperti yang kta ketahui apabila kolesterol berlebih pada tubuh sesorang akan sangat berakibat fatal seperti pembekuan jantung dikarenakan lemak membungkus jantung; atau penyakit lainnya.
Tulisan ini dibuat untuk menyadarkan akan pentingnya pengetahuan masalah sehat, dan arti kata indah sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H