Lihat ke Halaman Asli

Salmun Ndun

Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Pentingnya Peran Ayah dalam Keluarga Modern: Refleksi di Hari Ayah Nasional 2024

Diperbarui: 12 November 2024   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: poskupang

PENTINGNYA PERAN AYAH DALAM KELUARGA MODERN: REFLEKSI DI HARI AYAH NASIONAL 2024

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Hari Ayah Nasional 2024 menjadi momen refleksi yang penting untuk menghargai peran ayah dalam keluarga modern. Di tengah perubahan zaman, peran ayah kini melampaui sekadar pencari nafkah tapi juga menjadi sosok yang terlibat langsung dalam pengasuhan, pendidikan, dan pembentukan karakter anak. Kehadirannya yang penuh perhatian dan kasih sayang memberikan fondasi emosional yang kokoh bagi keluarga. Di era ini, ayah juga dihadapkan pada tantangan baru untuk menyeimbangkan peran dalam keluarga dan pekerjaan, menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak-anak, serta mendukung kesejahteraan seluruh anggota keluarga.

Di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 12 November. Sementara itu, peringatan Hari Ayah Sedunia atau Father's Day diperingati setiap tanggal 21 Juni. Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Meskipun tidak sepopuler Hari Ibu, peringatan Hari Ayah Nasional ini tetap penting untuk menghargai peran ayah dalam keluarga. Peringatan ini bertujuan untuk mengembalikan peran ayah sebagai pemimpin, pelindung, dan teladan bagi keluarga.

Di era modern, dinamika keluarga telah berubah, menempatkan ayah dalam peran yang lebih beragam. Kini, ayah tidak lagi sekadar pencari nafkah, tetapi juga menjadi mitra penting dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Ayah terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari anak, mulai dari mendampingi belajar hingga mendengarkan cerita mereka, sehingga menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Input sumber gambar: kibrispdr.org

Peran Ayah dalam Pembentukan Karakter Anak

Peran ayah dalam pembentukan karakter anak sangatlah penting, bahkan krusial untuk perkembangan anak yang menyeluruh. Ayah berperan sebagai figur pertama yang memperkenalkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepercayaan diri kepada anak-anak mereka. Dengan kehadiran ayah yang aktif dan penuh perhatian, anak belajar memahami batasan, menerima konsekuensi dari tindakan mereka, serta menghargai kerja keras. Selain itu, kehadiran ayah yang suportif dan penyayang membantu anak membangun stabilitas emosional dan ketahanan mental. Anak-anak yang mendapatkan perhatian dan dukungan dari ayah cenderung lebih percaya diri dan mampu mengatasi berbagai tantangan hidup.

Dalam interaksi sehari-hari, ayah juga memberikan contoh nyata dari bagaimana seseorang harus bersikap dalam masyarakat. Anak-anak mengamati cara ayah berinteraksi dengan orang lain, menyelesaikan masalah, dan menjaga hubungan sosial. Peran ayah sebagai teladan menjadi dasar pembentukan etika dan moral anak yang akan mereka bawa hingga dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dekat dengan ayahnya cenderung lebih sedikit mengalami masalah perilaku dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik. Selain itu, dalam keluarga modern yang menghargai kesetaraan, peran ayah dalam membantu pekerjaan rumah tangga atau berbagi tanggung jawab keluarga juga mengajarkan anak-anak tentang kerjasama, respek, dan keadilan.

Melalui momen-momen berharga, seperti waktu bermain bersama atau berdiskusi tentang masalah yang dihadapi anak, ayah dapat menjadi teman yang penuh pemahaman dan mentor yang tegas. Dengan demikian, ayah tidak hanya memberi dukungan materi tetapi juga menciptakan lingkungan emosional yang sehat dan positif. Kehadiran ayah yang konsisten dan berkualitas membuat anak merasa dicintai, didukung, dan aman, yang merupakan fondasi penting untuk membentuk karakter yang kuat, penuh empati, dan bertanggung jawab.

Ayah dan Keseimbangan Peran dalam Keluarga Modern

Di keluarga modern, peran ayah mengalami transformasi yang menuntut keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan peran aktif dalam kehidupan keluarga. Tidak hanya sebagai pencari nafkah, ayah kini juga diharapkan menjadi pendamping yang terlibat langsung dalam pengasuhan, pendidikan, dan pengembangan emosional anak. Menyeimbangkan peran-peran ini tentu bukan hal yang mudah, terutama dengan ritme pekerjaan yang sering kali padat dan waktu yang terbatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline