*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Peristiwa Terbakarnya Speedboat
Peristiwa naas terbakarnya speedboat yang sedang ditumpangi salah satu calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024. Lima orang dikabarkan tewas dalam peristiwa ini. Perjalanan rombongan ini sebenarnya hendak berangkat menuju Desa Kawalo, Taliabu Barat, untuk menghadiri acara kampanye. Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, tewas dalam kebakaran kapal ketika sedang dilakukan pengisian BBM.
Sosok Beny Laos dikenal sebagai seorang pengusaha terkemuka di Maluku Utara. Ia memiliki sejumlah bisnis dari kontraktor bangunan, pengelolaan hutan, tambang sampai kapal.
Speedboat Bela 72 yang terbakar adalah salah satu kapal miliknya. Karier politiknya mulai mencuat ketika ia aktif berkontribusi dalam berbagai program pembangunan daerah, memperoleh dukungan dari masyarakat akar rumput hingga elite politik. Nama dan reputasinya yang semakin populer membuat banyak pihak optimis akan peluangnya memenangkan pertarungan kursi gubernur.
Perjalanan hidup seseorang tiada yang tahu. Musibah speedboat yang menimpa Benny Laos dan timnya terjadi saat mereka hendak melakukan perjalanan laut di perairan Maluku Utara. Insiden ini mengejutkan banyak pihak, mengingat perjalanan itu merupakan bagian dari agenda politik Beny untuk bertemu dengan pendukung dan masyarakat di beberapa wilayah terpencil.
Musibah speedboat yang dialami Beny Laos memunculkan pertanyaan mendalam: apakah peristiwa ini sekadar kecelakaan tak terduga atau adakah sabotase dalam perjalanan politiknya?
Di dunia politik, kejadian semacam ini seringkali diinterpretasikan bukan hanya sebagai malapetaka fisik, tetapi juga sebagai "tanda" bagi seorang tokoh untuk memaknai peristiwa tersebut.
Perjalanan Politik Beny Laos hingga Takdir Maut Menjemputnya
Benny Laos memulai perjalanan politiknya dengan latar belakang sebagai pengusaha sukses yang memiliki jaringan luas dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat Maluku Utara. Ia dikenal karena kontribusinya dalam berbagai proyek pembangunan di sektor infrastruktur dan ekonomi lokal, terutama di daerah-daerah terpencil.
Popularitasnya semakin meningkat ketika ia aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, seperti mendukung program nelayan dan membantu pengembangan usaha mikro.