"Serangan Ransomware terhadap keamanan data nasional menjadi suatu isu yang relevan dan penting dalam konteks transformasi digital saat ini."
Di era modern ini, transformasi digital telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan bagi berbagai sektor, baik itu sektor publik maupun swasta.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong organisasi untuk mengadopsi sistem digital guna meningkatkan efisiensi operasional, layanan publik, serta transparansi dan akuntabilitas.
Data menjadi aset yang sangat berharga dalam ekosistem digital ini, karena data menyediakan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan berbasis bukti.
Namun, seiring dengan kemajuan ini, muncul ancaman baru yang mengintai keamanan data, yaitu serangan ransomware. Ransomware merupakan salah satu bentuk serangan siber yang paling merusak, di mana penyerang menyusup ke sistem komputer, mengenkripsi data penting, dan menuntut tebusan untuk memulihkan akses data tersebut.
Ancaman ini telah menargetkan berbagai infrastruktur kritis, termasuk Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), yang menyimpan data penting bagi keberlangsungan operasi pemerintah dan layanan publik.
Serangan ransomware terhadap PDNS tidak hanya menimbulkan kerugian finansial yang signifikan, tetapi juga mengancam keamanan nasional, mengganggu layanan publik, dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam menjaga data mereka.
Oleh karena itu, penting untuk mengkaji hubungan antara transformasi digital dan ancaman serangan ransomware terhadap keamanan data nasional, serta menyusun strategi yang efektif untuk mengatasi ancaman ini.
Perlu mengkaji secara mendalam dampak transformasi digital terhadap keamanan data nasional dan bagaimana ancaman serangan ransomware berperan dalam konteks ini. Pertama, menjelaskan manfaat dan risiko yang ditimbulkan oleh transformasi digital, khususnya dalam hal peningkatan efisiensi dan layanan publik serta peningkatan kerentanan terhadap serangan siber.
Kedua, mengeksplorasi cara kerja ransomware, atas serangan yang terjadi pada infrastruktur kritis seperti PDNS, serta menganalisis dampaknya terhadap organisasi dan data nasional.
Ketiga, menyajikan berbagai strategi mitigasi yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko serangan ransomware, termasuk peningkatan praktik keamanan siber, kerjasama antara sektor publik dan swasta, serta peran regulasi dan kebijakan dalam menjaga keamanan data nasional.