Lihat ke Halaman Asli

Salmun Ndun

Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Harmoni dalam Kebhinekaan: Pentas Seni SMP Katolik Mother Ignasia, Kabupaten Rote Ndao

Diperbarui: 31 Mei 2024   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

HARMONI DALAM KEBHINEKAAN: PENTAS SENI SMP KATOLIK MOTHER IGNASIA, KABUPATEN ROTE NDAO

*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

SMP Katolik Mother Ignasia, Rote Ndao merupakan salah satu Sekolah Penggerak angkatan pertama yang menjalankan Kurikulum Merdeka di kabupaten Rote Ndao. 

Menjelang akhir tahun ajaran 2023/2024, SMPK Mother Ignasia menggelar acara Pentas Seni dengan mengusung tema "Harmoni dalam Kebhinekaan dengan Kolaborasi Pentas Sejuta Aksi". 

Pentas Seni Sejuta Aksi tersebut di helat pada Kamis,30 Mei 2024, dimulai pukul 15.00 wita, di lapangan futsal SMPK Mother Ignasia. Panitia acara turut mengundang para orang tua siswa untuk hadir menyaksikan kreatifitas anak-anak mereka dalam hajatan Pentas Sejuta Aksi tersebut.  

Keseluruhan rangkaian acara begitu semaraknya dari awal hingga berakhirnya dipandu langsung oleh dua orang siswi berbakat sebagai pembawa acara. Acara ini menampilkan beragam bentuk seni seperti tarian tradisional, musik, lagu, musikalisasi puisi, dan dance kreatif yang melibatkan semua siswa di SMPK Mother Ignasia ikut menampilkan keunikan kelasnya masing-masing. 

Pentas Seni Sejuta Aksi tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan kolaborasi di kalangan siswa.

Acara ini penting karena memberikan platform bagi siswa untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya melalui seni. Dengan menyatukan siswa dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam pertunjukan seni, acara ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan saling menghormati. 

Selain itu, Pentas Seni Sejuta Aksi juga berperan dalam memperkuat identitas nasional di tengah keragaman, mendorong siswa untuk bangga terhadap warisan budaya mereka, serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Ketua Komite, Marselinus Paus,S.Pd dalam sambutannya bahwa seni merupakan sarana yang efektif untuk memperkuat nilai-nilai kebhinekaan, karena seni memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan pesan-pesan toleransi dan persatuan. 

Melalui berbagai bentuk ajang ekspresi kreatifitas dalam pentas seni hari ini, kita memberikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru semua yang telah membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi anak-anak kamim sehungga membuat bangga kami para orang tua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline