Beratnya hidup kau tempuh
Meski ragamu harus berpeluh
Nyanyian hatimu bertabuh
Tentang balada kaum buruh
Kau menatap masa depan
Membawa bekal harapan
Berharap jadi kenyataan
Menyambung jalan kehidupan
Kadang nasibmu dicela
Seakan tak berharga
Kadang perasaanmu menangis