Lihat ke Halaman Asli

Salma Widra Andriani

Mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Farmasi dan Alam: Apakah Kita sedang Meracuni Bumi dengan Obat-obatan?

Diperbarui: 10 Juni 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(BBC News - The pill that texts the doctor - from inside your body) 

Farmasi dan Alam: Apakah Kita Sedang Meracuni Bumi dengan Obat-obatan?

Di balik setiap pil yang kita konsumsi untuk kesehatan, ada cerita yang jarang kita dengar—dampak obat-obatan terhadap lingkungan. Industri farmasi, meski penting bagi kesehatan manusia, menyumbang pencemaran yang mengkhawatirkan terhadap bumi kita. Apakah kita tanpa sadar sedang meracuni bumi kita sendiri dengan obat-obatan? Mari kita telusuri berbagai aspek dari isu ini berdasarkan penelitian dari beberapa jurnal ilmiah di Indonesia.

Dampak Limbah Industri Farmasi Terhadap Kualitas Air Sungai di Indonesia

Sebuah penelitian Rahman, Pratiwi, dan Nugroho pada tahun 2019 di Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan mengungkapkan fakta mencengangkan mengenai limbah industri farmasi yang mencemari sungai-sungai di Indonesia. Limbah ini mengandung berbagai senyawa kimia aktif seperti antibiotik dan hormon yang sulit terurai. Senyawa-senyawa ini masuk ke dalam sistem air tawar, mengancam kehidupan akuatik dan bahkan kualitas air minum bagi penduduk setempat. Jika dibiarkan, dampak ini bisa semakin parah, mengancam kesehatan manusia dan ekosistem sungai yang vital.

Pengelolaan Limbah Farmasi di Rumah Sakit

Masalah tidak berhenti di industri farmasi saja. Sebuah studi kasus yang dilakukan oleh Handayani dan Wibowo pada tahun 2020, yang dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, mengeksplorasi bagaimana rumah sakit di Jakarta mengelola limbah farmasi mereka. Praktik pengelolaan limbah farmasi yang kurang efisien dapat menyebabkan pencemaran lingkungan lokal, terutama melalui pembuangan limbah ke dalam sistem air. Rumah sakit yang tidak memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik berisiko tinggi mencemari lingkungan sekitarnya, yang pada gilirannya dapat membahayakan masyarakat sekitar. Meskipun regulasi sudah ada, banyak rumah sakit masih menghadapi tantangan dalam memisahkan dan mengolah limbah farmasi dengan benar. Limbah farmasi sering kali dicampur dengan limbah umum, meningkatkan risiko pencemaran lingkungan. Studi ini menekankan bahwa pelatihan bagi staf rumah sakit dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik sangat penting untuk pengelolaan limbah yang aman.

Resistensi Antibiotik dan Lingkungan

Resistensi antibiotik juga menjadi perhatian serius dalam konteks ini. Penelitian oleh Sari dan Setiawan pada tahun 2018, yang terdokumentasikan dalam Jurnal Farmasi Indonesia, menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan di Indonesia tidak hanya mengancam kesehatan manusia, tetapi juga berkontribusi pada resistensi antibiotik yang dapat berdampak pada lingkungan secara keseluruhan. Antibiotik yang dibuang ke lingkungan dapat mendorong perkembangan bakteri resisten, yang bisa menyebar dan menginfeksi manusia serta hewan, membuat pengobatan penyakit menjadi semakin sulit. Resistensi antibiotik ini tidak hanya mengancam kesehatan manusia, tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem. Penelitian ini menunjukkan bahwa masalah ini memerlukan pendekatan terpadu untuk pencegahan dan pengendalian.

Limbah Farmasi dari Rumah Tangg

Selain dari industri, rumah tangga juga merupakan sumber penting limbah farmasi. Kartika dan Lestari dalam Jurnal Teknik Lingkungan pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa limbah rumah tangga di kota-kota besar Indonesia mengandung banyak obat-obatan yang tidak terpakai atau kadaluwarsa. Obat-obatan ini sering dibuang begitu saja ke saluran pembuangan atau tempat sampah, tanpa pengelolaan yang benar. Senyawa farmasi ini akhirnya masuk ke sistem pengolahan air limbah yang tidak dirancang untuk menghilangkan zat-zat tersebut, mencemari air tanah dan badan air lainnya. Solusi yang diusulkan termasuk program pengumpulan dan pembuangan limbah farmasi yang aman dan efisien.

Pencemaran Mikroplastik dan Farmasi di Perairan Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline