Seorang anak pada masa pertumbuhan pasti akan memiliki perilaku dan aktivitas yang sama, mulai dengan kesenangan yang mereka lakukan bersama dan tentunya yang terutama terlihat sehat.
Tapi apakah anda pernah melihat seorang anak yang sulit untuk berkomunikasi atau berhubungan sosial dengan orang lain?
Ya, jika hal itu terjadi bisa jadi anak tersebut sedang mengidap gangguan autis.
Autism Spectrum Disorder (ASD) atau lebih sering di sebut dengan autis adalah gangguan pada otak yang tidak mampu bekerja sama, sehingga seseorang yang mengidap hal tersebut akan sulit untuk berkomunikasi atau berintraksi dengan orang lain yang ada disekitarnya.
Gejala dari autis ini dapat dilihat dari adanya gangguan prilaku, sulit dalam kemampuan berkomunikasi dan kurangnya keterampilan sosial.
Orang yang mengalami autis akan merasa tidak nyaman saat berada pada keramaian, adanya kesulitan untuk memahami perasaan orang lain dan lainnya.
Jadi, orang tua harus mengetahui ciri-ciri autis pada anak agar dapat dilakukan terapi lebih awal. Gejala autis pada bayi yang tidak boleh diabaikan dapat diketahui jika ada ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ada batasan bayi untuk merengek atau bayi tersebut tidak mampu untuk mengoceh.
2.Tidak dapat membuat suatu gerakan seperti melambai ataupun menunjuk.
3. Tidak ada tanggapan saat seseorang mencoba untuk memanggil atau berbicara dengannya.
4. Menghindari kontak mata jika seseorang melihat langsung kematanya, atau bayi tersebut akan menjadi semakin rewel.