Lihat ke Halaman Asli

Salma Sofiana Yasrifa

Animal Husbandry

Golongan Darah Berbeda dengan Orang Tua? Eits, Tenang Dulu, Begini Penjelasannya!

Diperbarui: 20 Oktober 2021   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Golongan Darah | Sumber: (freepek)

Setiap manusia memiliki warna darah yang sama, namun yang membedakan adalah golongan darah karena pada sel darah kita terdapat antigen yang berbeda. Antigen merupakan tanda pengenal bagi sistem kekebalan tubuh untuk mengetahui adanya zat asing pada tubuh kita. Pengelompokan golongan darah berdasarkan antigen begitu banyak, namun yang sering digunakan adalah pengelompokan golongan darah ABO dan Rh.

Pengelompokan darah ABO yaitu penentuan golongan darah untuk tipe A, B, AB, dan O. Sedangkan, pada pengelompokan Rh ini untuk mengetahui apakah Rh kita positif (+) atau negatif (-). Jadi, total tipe golongan darah itu ada 8 yaitu A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+ dan O-. Perbedaan tipe golongan darah sudah tertulis pada kode genetik kita, dimana sel darah apakah yang diproduksi oleh tubuh kita.

Kebanyakan orang pasti mengira bahwa golongan darah akan sama dalam satu keluarga. Tapi, tahukah kamu bahwa dalam satu keluarga ada salah satu anggota keluarga memiliki golongan darah yang berbeda dengan orangtua biologisnya. Eits, jangan nethink dulu yaa. Bukan berarti dia yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan orangtua biologisnya bukan anaknya yang sebenarnya ya.

Mengapa sih golongan darah orangtua bisa berbeda dengan golongan darah anak, hal ini perlu diketahui agar tidak timbul kesalahpahaman.

Jadi, tipe golongan darah ditentukan oleh alel yang disimbolkan dengan symbol I (Isoaglutinogen). Alel adalah gen yang menempati tempat spesifik di dalam kromosom. Ada tiga jenis alel yaitu IA, IB dan IO. Untuk alel IA akan membentuk antigen tipe A pada memberan eritrosit, alel IB akan membentuk antigen tipe B pada memberan eritrosit dan untuk alel IO tidak membentuk antigen manapun pada memberan eritrosit. Nah, untuk penentuan golongan darah itu dihasilkan dari intraksi alel-alel tersebut.

Kromosom yang dimiliki oleh anak didapatkan separuh dari ayah dan separuhnya dari ibu, maka untuk alel yang menentukan golongan darah satu berasal dari ayah dan satunya berasal dari ibu. Golongan darah disini disebut fenotip, sedangkan kombinasi dari kedua alel yang menentukan golongan darah disebut dengan genotif.

Golongan darah memiliki genotif IA IA (homozigot) dan IA IO (heterozigot), golongan darah B memiliki genotif IB IB (homozigot) dan IB IO (heterozigot), untuk golongan darah AB memiliki genotif IA IB dan golongan darah O memiliki genotif IO IO.

Jika dalam kasus pernikahan, seorang anak memiliki golongan darah O sedangkan ayahnya memiliki golongan darah A dan ibunya bergolongan darah B. Diketahui bahwa golongan darah A dari ayah memiliki genotif IA IA dan golongan darah B dari ibu memiliki genotif IB IB disebut genotif homozigot (terdiri atas alel yang sama).

Untuk golongan darah dari A dari ayah bergenotif IA IO dan genotif dari ibu IB IO disebut genotif heterozigot (terdiri atas alel yang berbeda). Jadi, golongan darah O dari anak memiliki genotif IO IO, dan dipastikan gen tersebut diwariskan dari kedua orang tuanya yang memiliki golongan darah heterozigot. Perkawinan antara dua orang yang memiliki genotif heterozigot yang dapat melahirkan anak yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan orang tuanya. Dalam kasus ini, golongan darah yang dihasilkan dari perkawinan genotif heterozigot bukan hanya golongan darah O saja melainkan akan menghasilkan golongan darah A, B dan AB. Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

Persilangan antara golongan darah A dan B | Sumber: hamikron.files.wordpress.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline