Support system adalah sistem dukungan sosial yang berisi beberapa orang yang dipercaya sebagai tempat menyampaikan keluh kesah dan tempat mencari bimbingan (Fauziah & Mujiburohman, 2023). Kebahagiaan yang diperoleh mahasiswa karena adanya support system menyebabkan mahasiswa termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuannya, sehingga mahasiswa mempunyai rasa percaya diri dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya (Suciani & Rozali, 2014).
Pengaruh komunikasi yang efektif dari support system yang tepat sangat berperan pada peningkatan hasil belajar mahasiswa (Suprapto, 2018). Dalam kegiatan pembelajaran, dukungan sosial dari orang-orang terdekat sangat dibutuhkan sebagai perhatian untuk memudahkan seseorang dalam mencapai prestasi belajar (Wahidah et al., 2023). Berdasarkan analisis peneliti, mahasiswa yang memiliki support system baik dengan kategori tingkat stres berat sudah baik nya mahasiswa mendapatkan support dari teman-temannya baik support secara verbal seperti memberi motivasi, nasihat, serta pujian (Pangestuti et al., 2023).
Dukungan komunikasi menjadi sangat penting bagi kelompok, khususnya bagi anggota dari sebuah kelompok mengalami masalah, atau kesulitan yang membuat seseorang atau kelompok membutuhkan bantuan atau dukungan dari anggota lainnya (Tarigan, 2021), sama halnya dengan seorang mahasiswa. Dengan memberikan rasa simpati dan empati support system kepada seorang mahasiswa akan membuat mereka dapat memosisikan diri mereka dengan apa yang dihadapi dan sedang dirasakan oleh seorang mahasiswa dan juga memberikan perhatian, sehingga dapat mengirim umpan balik yang maksimal dan bermanfaat bagi seorang mahasiswa, kemudian membangun komunikasi interpersonal yang efektif antara support system dengan mahasiswa dapat dilakukan dengan cara berusaha mengapresiasi sesuatu yang baik yang telah dilakukan oleh seorang mahasiswa (Badawi & Rahadi, 2021). Social support dapat membantu individu dalam menghadapi lingkungan perkuliahan yang kompetitif (Hutajulu & Suhariadi, 2021).
Seseorang yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari keluarga, sahabat dan orang terdekatnya akan merasa bahwa dirinya dicintai sehingga meningkatkan rasa harga diri mereka, seseorang dengan harga diri yang tinggi cenderung memilki rasa kepercayaan diri, keyakinan diri bahwa mereka mampu memberikan hasil yang positif (Stefany et al., 2022). Sebagai contoh, dukungan dari keluarga dan teman sebaya berupa informasi atau nasehat verbal maupun non-verbal, bantuan secara langsung, dan tindakan memiliki manfaat secara emosional bagi mahasiswa dalam menjalani beratnya tantangan saat kuliah (Amseke, 2018).
Prestasi akademik mahasiswa dapat datang dari faktor-faktor seperti ketersediaan fasilitas belajar yang memadai, interaksi sosial di kampus, dukungan dari dosen, serta kualitas pendidikan yang diberikan (Munira et al., 2024). Dalam hal akademik, dosen menjadi suatu sosok yang dapat memberikan dukungan penting di lingkup universitas dan pendidikan. Dukungan sosial dari kedua pihak, teman dan dosen, dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap resiliensi akademik (Febriyola et al., 2023). Mahasiswa yang memiliki dukungan sosial dari dosen lebih mampu mengendalikan emosi yang baik, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan mereka untuk bertahan dalam situasi sulit (Kelly et al., 2024).
Hambatan komunikasi antara seorang mahasiswa dan support system-nya terjadi karena adanya suatu hal yang mengganggu salah satu bagian dari proses komunikasi yang sedang terjadi, hambatan komunikasi interpersonal dapat disebabkan oleh media komunikasi atau masalah antara interaksi komunikator dengan pendengar (Yudhistira & Trihastuti, 2023). Salah satu contohnya adalah kurangnya waktu karena kesibukan salah satu pihak sehingga sulit untuk berkomunikasi satu sama lain. Solusinya adalah manajemen waktu dan meluangkan waktu untuk tetap menjaga komunikasi di antara keduanya. Waktu luang bisa dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas yang disukai dan membawa kebahagiaan bagi yang melakukannya. (Sukadji dalam Mukhsinah et al., 2024).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa support system memiliki peran penting dalam kehidupan seorang mahasiswa. Kehadiran support system dapat membangun motivasi dan semangat hidup seorang mahasiswa dalam menghadapi beratnya dunia perkuliahan. Dengan support system yang selalu ada untuk seorang mahasiswa, mahasiswa akan merasa didukung, dihargai, dan termotivasi untuk terus semangat menghadapi tantangan yang ada di dunia perkuliahan dan kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Amseke, F. V. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 1(1), 65–81. https://ejournal.upg45ntt.ac.id/ciencias/article/view/17
Badawi, A. M., & Rahadi, D. R. (2021). Analisis Komunikasi Interpersonal Antar Mahasiswa President University. Jurnal Communicology, 9(1), 123–137. http://journal.unj.ac.id/
Fauziah, D. F., & Mujiburohman, D. A. (2023). Pentingnya Peran Support System Dalam Perkuliahan Terhadap Proses Belajar. Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, 7(2), 187–195. https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v7i2.68153