Lihat ke Halaman Asli

Salma Qonita Zahra

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Kekuatan Influencer, Bagaimana Influencer Media Sosial Memberikan Pengaruh terhadap Minat Beli Konsumen

Diperbarui: 8 Desember 2024   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Di zaman sekarang ini, platform media sosial berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk semua orang, terutama di kalangan muda. Pastinya banyak orang di zaman sekarang memiliki media sosial. Media sosial tersebut memiliki banyak fungsi, seperti untuk komunikasi secara online dan juga untuk pemasaran suatu produk. Seorang influencer dapat memanfaatkan platform media sosial tersebut untuk memasarkan suatu produk, karena mereka sangat bisa memberi pengaruh terhadap keputusan pengikutnya untuk membeli suatu produk. Terpengaruhnya minat beli seorang konsumen terhadap suatu produk mungkin adalah salah satu kekuatan influencer melalui media sosial. 

Influencer sangat berpengaruh terhadap keberhasilan peningkatan penjualan, khususnya melalui media sosial. Dengan banyaknya orang yang memiliki media sosial, seorang influencer jadi bisa menggunakan media sosial tersebut untuk memberi pengaruh terhadap minat beli mereka. Menurut penelitian Jason et al., (2020), influencer adalah seseorang yang memiliki kepercayaan, keahlian, dan daya tarik tinggi yang dapat memengaruhi keputusan konsumen. Influencer mampu menjangkau audiens luas yang mungkin bisa dari berbagai negara melalui berbagai platform media sosial, sehingga sesuatu yang mereka unggah melalui media sosial bisa tersebar dengan cepat. Melalui koneksi kuat yang mereka miliki dengan para pengikutnya, tidak jarang para pengikut seorang influencer menjadikan mereka sebagai sumber informasi yang tepercaya. Saat seorang influencer memberikan rekomendasi suatu produk, biasanya pengikutnya memiliki perasaan lebih yakin untuk melakukan pembelian, karena influencer memiliki keahlian untuk memengaruhi keputusan pengikutnya. Contohnya seperti keahlian influencer dalam membuat kata-kata yang dapat memengaruhi kepercayaan para pengikutnya untuk membeli suatu produk yang mereka unggah dalam media sosial miliknya, ataupun influencer tersebut memiliki daya tarik dalam memasarkan suatu produk yang mereka iklankan. Hal-hal seperti itu membuat influencer memiliki peran penting dalam strategi pemasaran. 

Para pengikut sering memandang influencer sebagai seorang teman, yang sangat memungkinkan terjalinnya hubungan antara seorang influencer dan pengikutnya menjadi lebih akrab dan dekat. Hal seperti ini memberi keuntungan untuk dunia pemasaran, karena ketika influencer tersebut memberikan rekomendasi kepada para pengikutnya, mereka seringkali percaya terhadap apa yang direkomendasikan seorang influencer karena mereka menganggap perkataan seorang influencer dapat dipercaya. Kedekatan yang terjalin antara seorang influencer dengan para pengikutnya menjadi faktor penting untuk menarik perhatian merek dan target pemasaran. Di samping itu, pemasaran melalui influencer cenderung lebih ekonomis jika dibandingkan dengan pemasaran menggunakan selebriti. Influencer media sosial pada umumnya memang memiliki fokus dan keahlian di bidang-bidang tertentu. Menurut Sartika (2018), indikator influencer marketing terdiri dari empat unsur. Pertama, visibility, yang mengacu pada sejauh mana popularitas seorang influencer. Kedua, credibility, yang berkaitan dengan pengetahuan produk yang dimiliki oleh influencer. Ketiga, attraction, yang lebih fokus pada daya tarik influencer itu sendiri. Terakhir, power, yaitu kemampuan influencer untuk menarik perhatian konsumen dan memengaruhi mereka untuk melakukan pembelian. 

Para influencer media sosial berpengaruh besar terhadap minat beli konsumen, khususnya di kalangan muda. Rekomendasi dari influencer bisa menimbulkan Fear of Missing Out (FOMO) yang membuat kalangan muda ingin secepatnya membeli dan mencoba produk yang mereka promosikan. Menurut penelitian oleh Norjanah, Usman, dan Fawaiq (2024), membuktikan bahwa influencer di media sosial dapat memberikan dampak positif pada keputusan pembelian reksadana, dengan FOMO berperan sebagai variabel yang memoderasi. Salah satu hal yang membuat influencer memiliki pengaruh terhadap minat beli para konsumen adalah konten-konten yang mereka tampilkan menarik perhatian para konsumen. Konten-konten yang menarik dan bagus, seperti tutorial melakukan sesuatu, unboxing paket, atau review suatu barang bisa membuat konsumen semakin tertarik dengan produk yang dipromosikan oleh seorang influencer. Menurut penelitian oleh Adelia dan Cahya (2023), menunjukkan bahwa keinginan untuk membeli bisa dipengaruhi oleh konten promosi yang sederhana dan mampu menarik minat konsumen. 

Selain dampak dari rekomendasi, seorang influencer yang memiliki konsistensi dalam mengunggah konten di platform media sosialnya juga memiliki pengaruh besar terhadap minat beli konsumen. Menurut penelitian Yustiawan dan Lestari (2023), menyatakan bahwa untuk meningkatkan ketertarikan calon pembeli dan mempertahankan kelebihan suatu produk, perlu adanya menjalin kerjasama jangka panjang dengan influencer yang memiliki pengaruh besar, penting juga untuk mengunggah secara rutin konten yang menarik bagi audiens. Saat seorang influencer secara rutin membagikan konten-konten menarik dan berhubungan dengan produk yang mereka promosikan, para pengikut mereka biasanya merasa lebih familiar dengan merek suatu produk tersebut. Hal ini membentuk pandangan positif yang dapat memengaruhi keputusan para konsumen untuk membeli suatu produk nantinya. 

Selain itu, interaksi yang dimiliki seorang influencer dan para pengikutnya juga sangat penting. Influencer yang secara aktif menjawab pertanyaan para pengikutnya, memberi rekomendasi mereka, dan memiliki sifat ramah dengan terlibat dalam diskusi, misalnya di kolom komentar unggahannya saling membalas komentar bersama para pengikutnya dapat membangun rasa kedekatan yang kuat antara influencer dan para pengikutnya. Hal seperti ini dapat membuat para pengikut mereka merasa lebih diperhatikan dan dihargai, sehingga meningkatkan kemungkinan para pengikut untuk mengikuti rekomendasi dari mereka. Sebagai contoh dari pengalaman saya sendiri yang mengikuti beberapa influencer kecantikan karena mereka sering membantu menjawab para pengikutnya yang bertanya mengenai produk-produk yang mereka gunakan untuk merias wajah mereka. Hal ini membuat saya jadi ingin mencoba membeli produk yang digunakan influencer tersebut.

Cara menyampaikan konten dengan kreatif juga sangat penting untuk influencer dalam mempromosikan suatu produk. Banyak influencer yang membuat konten mereka dengan cara berbagi cerita atau disebut juga storytelling. Dari pengalaman saya, saya lebih suka mendengarkan cerita para influencer yang sedang mempromosikan suatu produk dengan cara menceritakan pengalaman yang sudah dialami influencer tersebut, misalnya, ketika salah satu influencer yang saya ikuti menceritakan bahwa dia beberapa bulan terakhir kulitnya sedang bermasalah dan dia berkata bahwa dia mencoba suatu produk kecantikan untuk meredakan masalah kulitnya itu dengan memberi bukti proses pemakaian produk kecantikan tersebut yang berhasil membuat kulitnya normal kembali. Hal tersebut membuat saya tertarik ingin mencoba produk kecantikan itu karena saya merasa memiliki permasalahan yang sama dengan influencer tersebut.

Para konsumen cenderung memilih untuk mengikuti influencer yang sesuai dengan apa yang mereka fokuskan. Masing-masing influencer memiliki fokusnya tersendiri dan menampilkan apa yang menjadi fokus mereka dalam media sosial. Mungkin ada sebagian influencer yang memfokuskan di bidang kecantikan, namun ada juga yang memfokuskan di bidang kuliner. Suatu merek produk yang ingin bekerja sama dengan influencer yang memiliki fokus di bidang masing-masing harus berhati-hati dalam memilih influencer sesuai target pasar. Contohnya adalah ketika saya ingin membeli suatu produk kecantikan, saya tidak langsung membeli produk kecantikan tersebut, tetapi saya mencari ulasan mengenai produk kecantikan tersebut melalui beberapa influencer yang memang memfokuskan dirinya pada bidang kecantikan. Maka dari itu, suatu merek produk harus bisa memilih influencer yang selaras dengan prinsip dan identitas diri produk merek tersebut agar dapat meningkatkan efektivitas dalam pemasaran produk.

Akan tetapi, influencer harus mempunyai sifat tanggung jawab terhadap apa yang mereka promosikan. Influencer harus mempromosikan suatu produk dengan jujur tentang mengenai yang mereka unggah melalui media sosial. Berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, disebutkan bahwa semua pelaku usaha di bidang periklanan bertanggung jawab atas iklan yang mereka buat serta segala dampak yang muncul akibat iklan tersebut. Konsumen yang mengetahui bahwa dirinya ditipu oleh seorang influencer tentang produk yang mereka promosikan ternyata tidak sesuai terhadap hal yang dibicarakan mereka mengenai produk tersebut, maka hal itu akan membuat seorang konsumen susah percaya kepada influencer tersebut dan seorang influencer akan kehilangan kepercayaan dari konsumen. Oleh karena itu, kejujuran influencer dalam melakukan pemasaran produk harus selalu diterapkan agar konsumen dapat merasakan dampak positif dari produk tersebut dan seorang influencer pun juga bisa merasakan dampak positif dengan mendapat kepercayaan dari pengikutnya. 

Dapat disimpulkan bahwa pengaruh influencer terhadap minat beli konsumen sangatlah besar. Di zaman sekarang ini, influencer memiliki fungsi yang sangat besar sebagai alat pemasaran. Melalui kedekatan interaksi, kreativitas membuat konten, dan fokus influencer di bidang tertentu, influencer dapat memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian para konsumen, terutama di kalangan muda yang selalu mencari informasi melalui media sosial. Namun, adanya kejujuran dari seorang influencer juga merupakan faktor utama dalam keberhasilan pemasaran suatu merek produk untuk memengaruhi keputusan pembelian para konsumen.

Daftar Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline