Lihat ke Halaman Asli

salman imaduddin

Komunitas Ranggon Sastra

Setelah Syakban

Diperbarui: 30 Maret 2023   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, sudah Ramadan lagi

dan aku masih hidup di sini

di gumulan jutaan nyawa 

di antara nafas-nafas titipanmu yang dilupakan

di antara sendi-sendi pada tubuh yang bergerak tidak sadar, tidak merasakan daya cipta yang Kau beri 

hanyut saja, melanjutkan ritual hari-hari dalam bualan keinginan diri

Tuhan, Ramadan ini masih melekatkan suasana Ramadan sebelum-sebelumnya

setiap azan mengiang di telinga menyelinap ke otak. menembus dimensi ingatan

setiap azan menggaung di dada mengiringi detak risau yang entah sebab apa

Tuhan, apakah Ramadan akan terus bersemayam dalam rindu yang menggelisahkan?

mengingatkan kematian dan kehidupan dalam ruang yang kekal dan penuh terkaan iman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline