Lihat ke Halaman Asli

salman imaduddin

Komunitas Ranggon Sastra

Bulan sembunyi

Diperbarui: 9 Mei 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bulan perak kejedot awan hitam yang sayu, lalu ia sembunyi di baliknya
jadilah malam muram


itulah malam ini bertepatan
sakit kepalaku memikirkanmu
degup jantung menuai asma sebab asmara duka. nafas sesak
gusar hati yang rindu
tak kunjung menatap temu
lalu ...gelap. ku ingat lagi
bulan perak kejedot awan hitam yang sayu
lalu ia sembunyi di baliknya
inilah malam muram


hujan menetes ke tanah
air mata menetes ke pipi
telah tiba waktu pasrah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline