Lihat ke Halaman Asli

salman imaduddin

Komunitas Ranggon Sastra

Risalah Hujan

Diperbarui: 1 Oktober 2020   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berlarilah, kejarlah angan-anganmu yang terus berterbangan di setapak cahaya menuju langit. Jangan pernah kamu lepaskan dari pandanganmu.
sebab ia akan menangis saat ragamu telah ragu.
seketika menjauh meninggalkanmu. Ia akan kesepian dalam perjalanannya.
sedunya akan membuat waktu-waktumu penuh sesal yang menggumpal di dadamu
ketika sampai di langit kesedihannya akan bergemuruh
isaknya akan deras.
air matanya akan berjatuhan menemuimu
ketika itu kau hanya diam di kursi hangatmu.
air mata itu menyampaikan kerinduan-kerinduannya pada dirimu
mengalir di selokan,
mengaliri jalan-jalan
hingga bermuara di hadapanmu; terus menerus menggenang di halamanmu
tak pernah luput dari mata, dan sukmamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline