Lihat ke Halaman Asli

salman imaduddin

Komunitas Ranggon Sastra

Perahu Pena

Diperbarui: 18 April 2020   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat lengkung senyummu merekah
ada yang diam-diam menikmatinya dari jauh
menyelami dalamnya bening matamu yang menyimpan puisi-puisi cinta
meresapi gelombang rambutmu rindu belaian kata-kata

diam-diam ia mendayung hatinya ke arah pusaran hatimu
berharap terbuai bersama di luas samudra cintamu
lalu badai dan angin datang. Ia terhanyut di pusaran itu. Gelagap

tiba-tiba dadanya sesak beberpa saat
Ia tersadar. 

diam-diam penanya menari diatas kertas lecek sisa duka masa lalunya


diam-diam berharap kau membacanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline