Bagian #3
Mendorong Siswa Berprestasi
Di SLB B – A ini ia mendapat tugas membina sedikitnya 30 siswa pemain angklung. Berkat kesabarannya dalam melatih, kelompok musik bimbingannya pernah mendapat kesempatan tampil pada pembukaan Festival Musik Nasional.
Para penonton pun terpesona dengan tampilan grup musik angklung ini, sehingga meminta tambahan satu buah lagu.
Setelah penampilan anak binaannya, Pembina grup musik angklung ini mengungkap rasa senang dan bahagianya. Karena terkesima melihat tampilan yang sangat luar biasa anak didiknya itu.
Hamid membina 30 siswa tunanetra dalam skill permainan angklung. Di dalam kelas musik, ia mengajarkan secara praktik, teknik – teknik instrumen angklung kepada siswa didiknya.
“Kalau bapak bilang 1 kamu pakai not 5 yaaa, kalau bapak bilang 2 kamu pakai not 3 yaa.” ini metode pengajaran dasar saja, kalau mereka (para siswa).” Hamid Basuki, teknik praktik kelas musik mata pelajaran angklung.
Grup musik angklung SLB B – A Jakarta, memiliki sedikitnya 30 siswa pemain angklung yang semuanya merupakan siswa tunanetra. Disuatu acara festival musik nasional, ke 30 siswa binaan Hamid, menjadi opening di acara tersebut.
Hamid bersama 30 siswa binaannya menampilkan permainan angklung yang luar biasa estetik melalui instrumen – instrumen yang dimainkannya. Bahkan tidak sedikit peserta lainnya meminta grup angklung SLB B – A untuk menampilkan lebih dari satu buah lagu