Lihat ke Halaman Asli

Salman Fariz

Jurnalis Lepas

Mohammad Maqbool Jan dari Kashmir Mencoba untuk Melestarikan Seni Bubur Kertas

Diperbarui: 10 Mei 2023   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seniman Mohammad Maqbool Jan dari Srinagar sedang berkarya di rumahnya. | Sumber: ANI/risingkashmir.com

Oleh Salman Fariz

Mohammad Maqbool Jan (58) adalah seniman bubur kertas atau papier-mch yang sudah meraih penghargaan. Ia berasal dari Mughal Moholla di daerah Lal Bazar di Srinagar, Jammu dan Kashmir (J&K).

Kecintaan Jan pada bubur kertas dimulai sejak usia muda. Ia dipaksa untuk mempelajari keahlian tersebut setelah kematian ayahnya yang terlalu dini, tetapi kemudian bubur kertas langsung menjadi sumber penghasilan baginya dan keluarganya.

"Seluruh keluarga kami terkait dengan seni ini dan telah mencari nafkah dengan sangat baik selain itu saya telah mengajar puluhan orang yang juga mengambil karya seni pada level mereka sendiri," kata Jan kepada media digital Kashmir Patriot beberapa waktu lalu.

Keterampilan artistik dan inovatif Jan telah diakui secara luas. Ia percaya bahwa bubur kertas merupakan bagian integral dari budaya Kashmir dan ingin generasi berikutnya untuk melihat budaya mereka melalui seni.

"Karena musik telah diperkenalkan sebagai mata pelajaran di lembaga pendidikan, pemerintah belum memperkenalkan bubur kertas sebagai mata pelajaran di lembaga pendidikan. Kita perlu kurikulum untuk mempromosikan bentuk seni ini agar semakin dikenal di panggung internasional," ujar Jan kepada kantor berita ANI baru-baru ini.

Kecintaan Jan pada bubur kertas tidak luput dari perhatian. Ia telah melatih puluhan siswa sejauh ini, yang juga telah menjadi ahlo dari kerajinan tersebut. Ia percaya bahwa memperkenalkan bubur kertas sebagai mata pelajaran di lembaga pendidikan akan membantu melestarikan bentuk seni untuk generasi mendatang.

"Saya ingin seni bubur kertas untuk menjangkau generasi masa depan kita," ungkap Jan kepada ANI.

"Tetapi mengingat pendapatan tidak seberapa yang seorang seniman mampu hasilkan, sulit bagi para pemuda untuk tertarik. Pemerintah harus mengambil langkah untuk membantu seniman agar seni dapat diajarkan kepada generasi berikutnya, yang akan membantu mereka untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan sektor pariwisata juga."

Jan telah lama mengikuti berbagai pameran untuk mempromosikan seni ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline