Lihat ke Halaman Asli

Salman Fariz

Jurnalis Lepas

Gowhar Jabeena Mendirikan Kebun Bibit Buah Kiwi di Kashmir

Diperbarui: 3 Mei 2023   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gowhar Jabeena dari Kashmir membuka kebun bibit buah kiwi. | Sumber: ANI/koshurdude.in

Oleh Salman Fariz

Umumnya, lulusan S1 dan pascasarjana lebih memilih untuk mendapatkan pekerjaan di kepemerintahan. Namun Gowhar Jabeena, 24 tahun, memilih jalan lain. Menjadi pengusaha sukses dengan memulai Kebun Bibit Buah kiwi di Dabruna Area Ashajipora di Distrik Anantnag, Kashmir Selatan. Ia mulai berkebun kiwi penuh waktu di kebun bibitnya yang diberi nama "Green Posh Nursery Unit".

Jabeena, yang memiliki gelar MSc dari Sher-e-Kashmir University of Agricultural Sciences and Technology (SKUAST), memungkinkan pembibitan kiwi untuk pertama kalinya di Kashmir Selatan setelah tanaman tersebut diperkenalkan oleh SKUAST secara eksperimental. SKUAST telah mengembangkan beberapa kebun percobaan untuk budidaya kiwi. Jabeena menerima tantangan untuk menjadi wiraswasta dan memberikan inspirasi bagi para pemuda Kashmir.

"Anak perempuan harus mandiri. Mereka harus menghasilkan dengan tangan mereka sendiri, untuk melakukan sesuatu sendiri. Jika mereka tidak ingin melakukan bisnis yang sama seperti kiwi, maka lakukan bisnis lain yang dapat mereka peroleh dan tetap mandiri," kata Jabeena kepada kantor berita ANI belum lama ini.

Menurut Jabeena, setelah melakukan riset di SKUAST, ia bisa memantapkan konsep pembibitan kiwi ini. Trennya juga condong pada kepadatan tanaman yang lebih tinggi. Berdasarkan struktur pasarnya, permintaan kiwi cukup besar. Sepasang kiwi berharga sekitar Rs 300 (AS$3,67) hingga Rs 500, tergantung tinggi tanamannya. Sebuah kiwi berharga sekitar Rs 30 hingga Rs 40 dan ketika tingkat inflasi tinggi harganya sekitar Rs 50 per buah. Ia mengatakan bahwa harga kiwi meningkat setiap hari di pasar Kashmir. Ia melihat banyak permintaan kiwi di pasar.

"Saya memulai bisnis ini dua tahun yang lalu ketika saya belajar di SKUAST. Selama studi saya berpikir mengapa tidak memulai bisnis yang berhubungan dengan perkebunan yang akan memberikan saya keuntungan dan saya bisa mandiri? Saya telah melihat banyak permintaan kiwi di pasar, jadi saya pikir mengapa saya tidak melakukan hal yang sama di rumah saya? Ketika saya memulai, banyak gadis menelepon saya dan mengatakan 'kami mendapat inspirasi dari Anda.' Jika seorang pria bisa melakukannya, mengapa perempuan tidak?" ujar Jabeena kepada portal berita nasional dynamitenews.com baru-baru ini.

Menurut Jabeena, iklim Kashmir cocok untuk buah kiwi. Ia ingin membuktikan, kalau kiwi dapat dibudidayakan di Himachal Pradesh, mengapa tidak di Kashmir? Karena kedua negara bagian ini memiliki iklim yang sama.

Jabeena juga mendorong gadis-gadis lain yang tertarik mempelajari bisnis kiwi untuk maju dan dilatih sehingga mereka juga dapat memulai unit mereka sendiri.

Jabeena saat ini memiliki tiga hingga empat ratus pasang tanaman kiwi jantan dan betina untuk dijual, orang-orang dari seluruh Kashmir Selatan datang ke kebun bibitnya untuk membeli dan hingga saat ini ada ratusan tanaman yang telah dijualnya.

Jabeena menekankan bahwa pelanggan yang tertarik harus membeli keduanya untuk memastikan pertumbuhan yang tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline