Lihat ke Halaman Asli

Salman Fariz

Jurnalis Lepas

Banyak Perusahaan Bangladesh Ingin Melakukan Lebih Banyak Perdagangan dengan Indonesia

Diperbarui: 21 Oktober 2022   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pembicara pada Business Forum antara Indonesia, Bangladesh dan Nepal di ICE, BSD City. | Sumber: Veeramalla Anjaiah 

Oleh Salman Fariz

Beberapa eksekutif bisnis papan atas dari Bangladesh telah menunjukkan minat yang lebih besar untuk berbisnis dengan Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Terbukti pada tanggal 20 Oktober saat Business Forum di Tangerang. Forum ini diselenggarakan bersama oleh KBRI Dhaka dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Bangladesh (IBCCI) pada Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-37 di International Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang.

Banyak perusahaan Bangladesh ingin membeli lebih banyak produk Indonesia seperti minyak sawit, batu bara, kertas, kopi, jahe, pinang dan menjual produk mereka seperti garmen, produk farmasi, unggas, goni, barang kulit, alas kaki dan beberapa produk pertaniannya ke Indonesia.

Perwakilan dari Always Trade Consulting, Armo Export Import, Biswas Construction, Eminent Trading Co. Limited, Enam Motors, Essil Bangladesh, Hotel Agrabad di Chittagong, International Business Point, Intraco Group, Kallol Group of Companies, Logigate Supply Chain Solutions Limited, Meghna Group of Industries (MGI), NOVO Group, Penguin, Ice & Fish Processing (Pvt) Ltd., Powerpac Solution, Progressive Apparels Ind Ltd., Progressive Apparels Ind Ltd. Islam & Son, Prudent Globexim, SAARC Trade International, SAJ Engineering & Trading Perusahaan, Samcita Business Link, Trans Trade International, Trusty Trade Syndicate, UKASIA dan Unique Distribution dari Bangladesh menghadiri TEI ke-37 tersebut.

Beberapa dari mereka hadir di Forum Bisnis dan mereka juga mengikuti Business Matching dengan rekan-rekan mereka di Indonesia.

Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal Heru Hartanto Subolo menyambut baik peserta dari Bangladesh, Nepal dan Indonesia.

"Kita memiliki hubungan yang baik dan bersahabat dengan Bangladesh. Tahun ini, kita merayakan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Bangladesh menawarkan banyak peluang bagi Indonesia," kata Dubes Heru dalam sambutannya.

Ia sangat senang bahwa lebih dari 30 eksekutif bisnis terkemuka Bangladesh turut ambil bagian dalam TEI tahun ini.

"Mari kita jelajahi, mari kita hubungkan dan mari kita bekerja sama," ajak Heru kepada para pengusaha dari Bangladesh dan Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline