Oleh Salman Fariz
Ia adalah wanita pemberani yang sangat langka yang menangani ular berbisa dan hewan liar. Ia berasal dari Srinagar, Jammu dan Kashmir (J&K). Ia tidak lain adalah Aaliya Mir, yang kini berusia 42 tahun.
Aaliya dapat melakukan hal-hal hebat dengan keberanian, keterampilan dan semangat yang luar biasa yang membuat kita kagum.
"Aaliya sedang dalam misi untuk mengurangi konflik yang berkembang antara hewan dan manusia serta memberikan perlindungan kepada hewan," kata kantor berita IANS dalam menggambarkan misi Aaliya baru-baru ini.
Aaliya dulu bekerja sebagai guru matematika. Sejak kecil, belas kasih dan kasih sayangnya terhadap hewan telah mengubah dirinya menjadi konservasionis satwa liar.
Menurut IANS, Aaliya saat ini bekerja di Wildlife SOS, sebuah organisasi non-pemerintah, dan juga merupakan bagian dari tim penyelamat Departemen Margasatwa Jammu dan Kashmir.
"Aaliya tidak hanya ahli dalam menangkap ular berbisa, tetapi juga memiliki kemampuan unik untuk menyelamatkan hewan liar berbahaya seperti beruang dan macan tutul. Baru-baru ini ia menyelamatkan seekor ular sepanjang 6 kaki dari tempat perlindungan di luar sekretariat sipil di ibukota musim dingin, Srinagar," lapor surat kabar harian The Morung Express.
Aaliya telah bekerja dengan SOS sejak tahun 2007. SOS yang didirikan pada tahun 1995 ini berkomitmen untuk menyelamatkan dan merehabilitasi satwa liar.
"Di Wildlife SOS, kami mengikuti pendekatan komprehensif untuk menyelamatkan satwa liar India. Selagi kami terus mengembangkan dan meningkatkan sumber daya penyelamatan dan medis kami, unit perawatan dan pusat konservasi dan perawatan kami, penelitian dan kemitraan kami serta staf kami yang berbakat dan berdedikasi, kami mengambil pandangan holistik untuk menyelamatkan baik hewan secara individu, serta melindungi seluruh spesies," kata Wildlifesos.org.
"Upaya luas kami dalam konservasi, kesejahteraan dan penelitian memiliki etika dan keyakinan menyeluruh bahwa perlindungan sejati dan abadi untuk satwa liar tidak dapat terjadi jika kita tidak mengatasi tantangan ekonomi masyarakat yang mengeksploitasi satwa liar untuk bertahan hidup."