Lihat ke Halaman Asli

Salman Al Farisi

Sarana berbagi informasi seputar ekonomi, keuangan, financial technology, dan isu terkini.

Inilah Penyebab Pembangunan Ekonomi Indonesia Selalu Terhambat

Diperbarui: 14 Januari 2019   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia, negeri kaya raya. Kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun mengapa hingga saat ini Indonesia belum dapat dikatakan sebagai negara maju? Inilah penyebabnya!

Seperti yang telah ketahui bahwa Indonesia terkenal sebagai negara yang masuk kedalam deretan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara maju karena ketersediaan SDM dan SDA yang memadai. 

Sederetan para ahli ekonomi berpendapat bahwa perkembangan penduduk dapat menjadi faktor pendorong pembangunan karena pertambahan penduduk dan pemberian pendidikan kepada masyarakat sebelum menjadi tenaga kerja, memungkinkan suatu masyarakat memperoleh bukan saja tenaga kerja yang ahli, akan tetapi juga tenaga kerja terampil, terdidik, dan entrepreneur yang berpendidikan. Oleh karena itu, pada tingkat pembangunan yang lebih tinggi, pertambahan penduduk dapat memberikan sumbangan yang lebih besar bagi pengembangan kegiatan ekonomi.

Lalu timbul pertanyaan, Apakah pemerintah sudah memberikan pendidikan kepada masyarakat? Mengapa sampai saat ini ekonomi Indonesia belum maju? jawabannya adalah SUDAH! Pemerintah Indonesia setiap tahunnya selalu menyisihkan 20% dari APBNnya untuk dana pendidikan. Lalu apa penyebab terhambatnya pembangunan di Indonesia? Salah satu permasalahannya adalah karena pertambahan penduduk yang tidak terkendali. Hal ini merupakan masalah klasik yang sering dijumpai di hampir seluruh negara terbelakang dan berkembang yang ada didunia.

Dalam ilmu ekonomi pembangunan tingkat kesejahteraan sangat erat kaitannya dengan pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan berakibat buruk terhadap pembangunan karena akan memperkecil tingkat penanaman modal yang akan menimbukan pertambahan penduduk akan lebih besar dari pendapatan nasional. Untuk menaikkan penanaman modal haruslah tercipta kenaikan tabungan. Malang sekali, pertambahan penduduk menimbulkan hal yang sebaliknya. 

Menurut Coale akibat buruk dari pertambahan penduduk yang cepat terhadap tabungan masyarakat yaitu akan mengurangi jumlah tabungan yang diciptakan oleh tiap-tiap anggota masyarakat karena pertambahan penduduk lebih cepat terjadi dikalangan penduduk yang berpendapatan rendah. Selain itu, pertambahan penduduk yang terlalu cepat akan mengurangi kemampuan pemerintah untuk menabung karena jumlah pajak yang dapat dikumpulkan menjadi semakin sedikit.

Pertambahan penduduk yang terlalu cepat dan tidak terkendali akan mempengaruhi corak penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah yang seharusnya untuk membangun kegiatan kegiatan yang lebih produktif malah menjadi melakukan penanaman modal yang besar untuk pendidikan dan keharusan untuk mempercepat pengembangan fasilitas-fasilitas yang diperlukan guna memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat.

Kondisi perekonomian Indonesia yang masih berkembang diperparah dengan tingkat pertambahan penduduk yang masih tinggi memunculkan suatu dilema tentang perencanaan pengembangan teknologi penopang perekonomian. 

Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin tinggi teknologi yang digunakan maka semakin besar kemampuan negara untuk memperbesar tingkat produksi dan mempercepat pembangunan ekonomi. Tetapi sangat disayangkan teknologi tinggi pada umumnya bersifat padat modal, berarti kemampuannya untuk menciptakan kesempatan kerja lebih terbatas ketimbang kegiatan ekonomi yang menggunakan teknologi yang lebih rendah. Satu sisi Indonesia menginginkan pengembangan produksi berteknologi tinggi, tapi disisi lain diperlukan teknologi yang rendah agar dapat memaksimalkan penciptaan lapangan kerja.

Atas dasar tersebut kita sebagai warga negara yang baik diharapkan ikut memberikan andil terhadap program pemerintah dalam pengendalian jumlah penduduk dengan mensukseskan program Keluarga Berencana. Anak muda sebagai penerus bangsa jangan sampai terlena dengan perkembangan zaman, seharusnya kita memiliki jiwa kompetitif karena itulah yang diperlukan Indonesia agar dapat bersaing dengan negara negara lain di dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline