Lihat ke Halaman Asli

Menggenggam Kendali: Bagaimana COBIT dan ITIL Membantu Tata Kelola TI

Diperbarui: 10 September 2023   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Anna Shvets: pexels.com

Pendahuluan

Di era digital yang berkembang pesat, teknologi informasi (TI) telah menjadi pendorong utama dalam operasi organisasi modern. Kegunaan TI tidak lagi terbatas pada pengolahan data atau efisiensi operasional, tetapi telah berkembang menjadi penyelenggara utama keunggulan kompetitif dan inovasi. Dalam konteks ini, tata kelola TI yang efektif telah menjadi faktor yang sangat penting. Untuk mencapai tata kelola TI yang optimal, dua kerangka kerja standar yang telah mendapatkan pengakuan industri adalah COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) dan ITIL (Information Technology Infrastructure Library).

Artikel ini akan menjelajahi bagaimana COBIT dan ITIL digunakan bersamaan, dalam membantu organisasi menggenggam kendali atas tata kelola TI mereka. Kami akan membantu anda untuk menyelami konsep dasar dari kedua kerangka kerja ini, menganalisis bagaimana mereka dapat bersinergi, dan mengungkap manfaatnya dalam membangun tata kelola TI yang kokoh dan efisien.

COBIT: Mengenali Kendali dalam Tata Kelola TI 

COBIT adalah kerangka kerja yang telah ada selama beberapa dekade dan dikembangkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Fokus utama COBIT terletak pada pengendalian, audit, dan manajemen proses TI. Ini membantu organisasi dalam beberapa cara kunci:

1. Mengidentifikasi Tujuan Bisnis: COBIT membantu organisasi dalam mengidentifikasi tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui TI. Hal ini merupakan tahap krusial dalam memastikan bahwa teknologi informasi selaras dengan tujuan utama dan visi perusahaan.

2. Mengukur Kinerja: COBIT menyediakan berbagai indikator kinerja yang membantu organisasi dalam menilai apakah proses TI telah mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

3. Manajemen Risiko TI: COBIT membantu organisasi dalam mengelola risiko-risiko TI dengan mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi risiko potensial yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan bisnis.

4. Kepatuhan terhadap Peraturan: COBIT membantu organisasi dalam memahami dan mematuhi peraturan dan standar yang berlaku dalam industri mereka, dimana hal ini merupakan aspek yang penting untuk menghindari sanksi hukum potensial.

ITIL: Menyediakan Dasar untuk Layanan TI yang Efisien

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline