Ketika ada berita tentang orangtua yang menegur guru karena tidak terima anaknya ditegur. saya jadi ingat cerita seseorang: "Dulu pernah ada tukang bangunan yang menegurku ketika berbuat salah, sejak saat itu aku tidak melakukan kesalahan itu lagi."
Ya, anak-anak kita kelak tidak hanya dididik oleh kita "orangtuanya", mereka akan dididik oleh banyak pengalaman dan banyak orang bahkan dari orang yang tidak dikenal dan tidak memiliki otoritas terhadap anak kita.
Asalkan mereka siap "dididik".
Siap dididik berarti mau dan mampu mendengarkan, memiliki kemampuan mengobservasi dan merefleksikannya, serta cukup mengenali diri sendiri.
Dari mana anak belajar hal tersebut pertama kali? Dari respon orangtua.
Mereka belajar mendengarkan ketika merasa didengarkan.
Mereka belajar mengobservasi ketika diberi ruang mengobservasi.
Mereka belajar merefleksikan ketika terbiasa melihat dan mendengarkan proses refleksi.
Mereka belajar mengenali diri ketika merasa dikenali.
Pernah mendengar seorang Psikolog merespon keluhan kliennya?