Lihat ke Halaman Asli

Tentang Kita dan Anak

Praktisi Pendidikan Karakter Anak

Bagaimana Mendidik Anak yang Siap "Dididik"

Diperbarui: 22 Januari 2024   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ketika ada berita tentang orangtua yang menegur guru karena tidak terima anaknya ditegur. saya jadi ingat cerita seseorang: "Dulu pernah ada tukang bangunan yang menegurku ketika berbuat salah, sejak saat itu aku tidak melakukan kesalahan itu lagi."

Ya, anak-anak kita kelak tidak hanya dididik oleh kita "orangtuanya", mereka akan dididik oleh banyak pengalaman dan banyak orang bahkan dari orang yang tidak dikenal dan tidak memiliki otoritas terhadap anak kita.

Asalkan mereka siap "dididik".

Siap dididik berarti mau dan mampu mendengarkan, memiliki kemampuan mengobservasi dan merefleksikannya, serta cukup mengenali diri sendiri.

Dari mana anak belajar hal tersebut pertama kali? Dari respon orangtua.

Mereka belajar mendengarkan ketika merasa didengarkan.

Mereka belajar mengobservasi ketika diberi ruang mengobservasi.

Mereka belajar merefleksikan ketika terbiasa melihat dan mendengarkan proses refleksi.

Mereka belajar mengenali diri ketika merasa dikenali.

Pernah mendengar seorang Psikolog merespon keluhan kliennya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline