Namanya Salman Al Farisyi, lulusan S1 Sistem Informasi dan saat ini mengajar di sekolah Global Mandiri Jakarta sebagai IT Teacher. Selain mengajar, saat ini kak Salman sedang menjalankan aktivitas Program Beasiswa Inovator Muda Nusantara dan menjalankan project Sekolah Inspirasi. Sekolah Inspirasi merupakan project dan tema yang diangkat kak Salman dan teman-teman dalam program Volunesia Bootcamp 2022 kemarin.
Sekolah Inspirasi adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh relawan di pinggiran kota Jakarta dengan penerima manfaat yaitu orang tua dan anak dengan tujuan mewujudkan generasi emas yang berkarakter, berperilaku baik, berbahasa sopan dan santun. Tema ini di angkat karena melihat pentingnya campur tangan praktisi pendidikan untuk ikut andil dalam pemerataan pendidikan berkualitas terkhusus pendidikan karakter. Lokasi kegiatan Sekolah Inspirasi berada di Kampung Sukapura, RT. 010 RW. 001 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Melihat berbagai permasalahan pasca pandemi, seperti halnya emosional anak tidak terkontrol, cara berbahasa kurang sopan, kebiasaan baru dalam keseharian dan pola asuh dalam mendidik yang belum bisa dioptimalkan dengan baik sehingga peran praktisi pendidikan dituntut untuk lebih proaktif dalam memberikan edukasi/penyuluhan baik kepada orang tua maupun anak tersebut. Output dalam kegiatan Sekolah Inspirasi orang tua sadar akan pentingnya pendidikan karakter, terbentuknya kebiasaan baru dalam cara mendidik anak yaitu menggunakan metode hypnoparenting dan perilaku anak dalam segi berbahasa dan respon emosional anak lebih terkontrol.
Hypnoparenting berasal dari dua kata, Hypnosis dan parenting, yang artinya suatu metode memberikan sugesti positif (hypnosis) yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya berkaitan dengan perkembangan dan pendidikan anak. Tekniknya pun ternyata mudah dan bahkan bisa dilakukan di rumah secara tidak sadar. Hipnosis ini dilakukan pada anak saat berada di gelombang pikiran alpha dan theta yaitu kondisi dimana anak dalam keadaan rileks dan fokus atau asyik pada suatu gambaran.
Nah pada waktu-waktu yang rileks, orang tua bisa menjalin komunikasi dengan anak tentang masalah yang dihadapi. Dalam kondisi ini, orang tua bisa memberikan sugesti positif dengan kata-kata positif yang berguna untuk mengatasi anak yang "bermasalah" atau memberikan sugesti yang berguna untuk tumbuh kembang anak.
Harapan kedepannya, orang tua sadar akan pentingnya pendidikan karakter, terbentuknya kebiasaan baru dalam cara mendidik anak. Selain itu, Sekolah Inspirasi bisa menjadi program yang berkelanjutan dan terus menebar manfaat untuk masyarakat, dapat bekerjasama dengan mitra swasta maupun negeri untuk melebarkan sayap kebermanfaatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H