Seorang anak yang sering mendapatkan pengabaian emosional maka "otak emosi"nya akan lebih aktif dibanding otak logikanya. Bukan hanya mudah marah, tapi juga emosi lainnya. Pernah lihat ada orang yang mudah iri pada orang lain? Atau pernah baca komentar dipostingan yang bernada membandingkan diri? "Dia sih enak ...., kalau aku ....." Coba direfleksikan, ada apa dengan melihat "kehebatan" orang lain? Bukankah cukup diapresiasi atau dicontoh kebaikannya? Hal ini berkaitan dengan self awareness yang kita miliki.
Disclaimer : tulisan ini hanya sebagai bahan refleksi agar kita semakin mengenali diri sendiri.
Pernah lihat video Nikita Willy (atau artis lainnya) yang begitu terampil mengasuh anaknya, lalu baca komentar-komentarnya?
Kebanyakan nadanya seputar ini :
"Dia sih enak banyak uang, kalau aku ..."
"Biasa aja kali, gw juga kayak gitu cuma ngga divideoin aja"
Terdengar "wajar" sekali ya jaman sekarang komentar seperti ini.
Tapi coba tanyakan ke diri kita. Apa perasaan kita sehingga muncul komentar seperti itu ketika ada "kehebatan" orang lain diapresiasi?
Apakah merasa tersaingi?
Apakah merasa terabaikan?