Lihat ke Halaman Asli

Salma Naila Mumtaz

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kunci Terampil Membuat Pidato

Diperbarui: 21 Mei 2024   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syamsul Yakin dan Salma Naila Mumtaz (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) 

Pidato merupakan sebuah seni yang dapat dipelajari oleh khalayak umum. Pidato memerlukan kebiasaan dalam berbicara di depan orang banyak sebagai sebuah keterampilan dari pidato. Selain keterampilan, pengetahuan linguistik juga harus dipelajari agar bahasa yang digunakan variatif, estetik, dan menarik. 

Dalam berpidato kita perlu melakukan persiapan terlebih dahulu agar dapat menguasai materi yang akan kita sampaikan. Keterampilan dan pengetahuan linguistik sangat diperlukan dalam berbagai macam tujuan pidato, baik yang bersifat informatif, persuasif, dan rekreatif. 

Persiapan yang pertama adalah tentukan topik pidato. Topik pidato bersifat umum dan abstrak. Topik pidato merupakan inti dari sebuah pidato. Pada praktiknya, topik pidato harus dijabarkan dalam sebuah judul. 

Persiapan yang kedua adalah tentukan tujuan pidato. Tujuan pidato terbagi menjadi tiga, yaitu informatif, persuasif, dan rekreatif. Ada baiknya dalam satu pidato dapat memuat ketiga tujuan tersebut, tetapi kita tetap harus menentukan tujuan utama dari pidato, maka dari itu kita boleh hanya memilih salah satu dari tujuan. Misalnya, pidato dosen di dalam kelas yang bersifat informatif. 

Persiapan yang ketiga adalah membuat pidato yang berkualitas. Untuk membuat pidato yang berkualitas kita dapat membaca literatur terkait topik dan judul yang diambil, guna memperbanyak pengetahuan dan mendukung basis epistemologi. 

Literatur yang dapat dibaca tidak hanya berupa buku, melainkan hasil survey dan dokumen. Bagi penceramah persiapan membaca literatur ini dinilai lebih panjang. Karena diawali dengan memahami al-qur'an, hadits Nabi, karya ulama, hingga ilmu bantu lainnya, seperti ilmu sosial, humaniora, bahasa, dan lainnya. 

Persiapan pidato yang keempat adalah persiapan secara teknis, yaitu membuat kerangka pidato mulai dari pembukaan, isi, hingga penutup. Pada pembukaan sebisa mungkin harus singkat, yang terpenting adalah menyampaikan judul pidato secara interogatif atau pertanyaan. 

Isi pidato harus mudah dimengerti dan diingat. Dapat menggunakan metode numerik, seperti menyebutkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Sebagi contoh dalam persiapan membuat pidato dapat diuraikan menjadi empat tahap, yang pertama, kedua, ketiga, keempat. 

Penutup pidato sebagai jawaban atau kesimpulan terkait materi yang disampaikan. Penutup harus singkat karena penjabarannya telah disampaikan dalam bagian isi. 

Persiapan pidato juga bisa ditambah sesuai dengan materi dan tujuan pidato. Audiens maupun media dapat membuat persiapan pidato yang berbeda. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline