Kehadiran COVID-19 di dunia termasuk Indonesia memberikan dampak yang cukup besar terhahap semua sektor yang ada. Industri Pariwisata merupakan salah satu Industri yang paling terdampak akibat dari pandemi ini. Menurut data yang dilansir dari kemenparekraf.go.id, industri pariwisata mengalami penurunan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang cukup tinggi selama pandemi.
Memasuki era new normal saat ini, industri pariwisata perlahan mulai aktif dengan dibukanya kembali tempat-tempat wisata domestik dan hal ini membuat antusiasme masyarakat meningkat untuk kembali berwisata. Wisata yang kembali dibuka tentunya memiliki ketentuan baru dengan memprioritaskan penerapan protokol kesehatan seperti kewajiban untuk selalu menerapkan 3M ( Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak ) untuk semua pekerja dan juga pengunjung guna mencegah penyebaran COVID-19.
Penerapan protokol kesehatan dinilai sangat penting selain untuk menjaga diri kita sendiri dan orang-orang terdekat dari penularan COVID-19, kita juga bisa ikut membantu pemerintah dan tenaga medis dalam menangani pandemi ini. Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang mengaggap sepele dan mulai melonggarkan penerapan protokol kesehatan, contohnya seperti saat berwisata.
Selain selalu menggunakan masker, penerapan physical distancing merupakan hal yang sangat wajib untuk dilakukan.
Apakah physical distancing berpengaruh untuk mencegah penularan COVID-19?
Transmisi COVID-19 dapat melalui droplet atau percikan air liur yang dikeluarkan melalui mulut atau hidung pada saat seseorang berbicara, batuk dan bersin. Cairan droplet dari orang yang terinfeksi COVID-19 dapat langsung menempel pada benda bahkan orang lain yang berada disekitarnya, dan resiko tingkat transmisi virus berkurang dalam penerapan physical distancing dengan jarak minimal 1 meter dan akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan jarak.
Mengapa physical distancing penting untuk dilakukan saat berwisata?
Pada saat berwisata, tidak menutup kemungkinan untuk kita bertemu dengan orang lain yang tidak kita kenal pada suatu tempat. Banyak hal yang kita lakukan bersamaan dengan orang lain saat berwisata. Contohnya, pada saat mengantre untuk membeli tiket dan menaiki wahana, menggunakan fasilitas umum tempat wisata yang disediakan, atau hanya sekedar berjalan beriringan. Kita semua tidak mengetahui apakah orang-orang yang kita temui diluar sana dalam keadaaan sehat atau mungkin mereka sudah terpapar COVID-19. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menerapkan physical distancing saat berwisata.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menerapkan physical distancing saat berwisata, diantaranya:
- Tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain.
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter satu sama lain.
- Menjauhi desakan dan kerumunan banyak orang, usahakan mencari tempat yang lebih sepi.
- Mematuhi garis batas pengunjung dalam antrean dan tempat duduk yang telah ditetapkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI