Lihat ke Halaman Asli

Salman Alfarisi

Pembelajar

Lokomotifku

Diperbarui: 6 Oktober 2021   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun Cimahi Jawa Barat - Dokpri

Aku selalu suka suara genta di stasiun kereta.
Sayang, kali ini aku melaluinya tanpa kita.

Di tepi peron berjajar banyak manusia.
Gerbong-gerbong yang dirindu telah tiba.

Aku memilih duduk tepat di samping jendela,
berteman nostalgia dan ingatan penuh romansa.
Lokomotif melaju tanpa kendala.
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa.
Lalu ku saksikan cuplikan semesta,
dengan hamparan hijau paling nuansa.

Indah lampaimu timbul pada kaca mata.
Memori itu tumbuh rimbun dalam bilik dada.
Jendela kereta merefleksikan semua tentang kita.

Namun, kini, kamu entah dimana.
Setelah memilih pergi tanpa kata-kata,
tunggal raga aku menderita luka asmara.
Kehilangan selera untuk menatap dunia.

Langkah kita sudah tak seirama.
Tujuan pun telah berbeda arahnya.
Kita tak lagi sama sejak dari isi kepala,
hingga doa yang berbeda aminnya.

Ringkasnya, ini bukan perihal salah siapa.
Kita hanya tertakdir untuk tidak bersama.
Salah satu untuk tetap bahagia
adalah menerima dan mensyukurinya.
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline