7 pemuda yang ditidurkan dalam gua selama 309 tahun
Diceritakan pada zaman raja dikyanus terdapat tujuh pemuda yang enggan menyembah sesembahan raja dikyanus dan para bala tentaranya.
Mulanya, Dikyanus ialah seorang penyembah berhala yang sangat fanatik. Ia menyebar mata-mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang tidak menyembah berhala. Jika ia menemukan orang yang tidak menyembah berhala seperti yang Dikyanus lakukan maka, ia mereka akan diseret ke hadapan Dikyanus.
Namun, mereka tetap tidak mengikuti penyembahan berhala dengan dikyanus maka larilah mereka bersama anjingnya kedalam gua diisebabkan kukuhnya pendirian pemuda ashabul kahfi dengan iman dan tauhidnya kepada Allah. Mereka berdoa "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". Kemudian Allah menyelamatkan mereka dengan kuasa Allah.
Allah menidurkan mereka 390 hari di dalam gua. Seperti firman Allah surat al-kahfi:
(( ))
"Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun"
Allah meneguhkan hati mereka dan salah satu dari mereka berkata "Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke dalam gua itu. (Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan bagimu sesuatu yang berguna bagi urusanmu."
Allah membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua. Jika orang melihat mereka akan merasa takut.
(read: sangat wajar terjadi rasa takut jika kita berteu orang yang sudah 300 tahun lebih tertidur)
Kemudian mereka terbangun dan mereka mengira hanya tidur satu atau setengah hari saja, dari mereka terbagi menjadi kelompok yang dapat menghitung secara tepat berapa lama mereka tertidur.