Lihat ke Halaman Asli

Mengasah Hati dengan Kata, Peran Puisi Anak dalam Mengembangkan Empati di Kelas Rendah

Diperbarui: 2 Desember 2024   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki daya tarik khusus bagi anak-anak. Dalam dunia pendidikan, puisi tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, tetapi juga menjadi media yang efektif dalam menanamkan empati, terutama bagi siswa di kelas rendah. 

Empati, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, merupakan salah satu keterampilan sosial esensial yang penting untuk dikembangkan sejak usia dini. Menggunakan puisi sebagai sarana pembelajaran empati dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sosial dan emosional anak.

Sebagai keterampilan yang memungkinkan anak memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain, empati menjadi semakin penting untuk diajarkan di era digital saat ini, di mana interaksi sosial langsung seringkali terbatas. Pembentukan empati menjadi tantangan sekaligus kebutuhan mendesak agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang peduli, bijak, dan mampu membangun hubungan sosial yang positif. Salah satu pendekatan kreatif dan efektif untuk menanamkan empati adalah melalui seni, khususnya melalui puisi anak.

Dengan keindahan bahasa yang dihadirkan dalam struktur sederhana, puisi memiliki kemampuan untuk menjangkau emosi anak-anak. Pilihan kata dalam puisi dapat menyampaikan pengalaman hidup dengan cara yang mendalam namun tetap mudah dipahami. Hal ini sangat relevan bagi siswa di kelas rendah, di mana mereka tidak hanya belajar keterampilan berbahasa, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti empati. 

Dalam hal ini, puisi menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan dan mengembangkan empati, mempererat hubungan antar siswa, dan menciptakan suasana belajar yang inklusif (Abdillah, 2021).

Mengapa Empati Penting untuk Anak-Anak?

Empati merupakan landasan utama dalam membangun interaksi sosial yang harmonis. Anak-anak yang mengembangkan empati sejak dini cenderung lebih mudah menjalin komunikasi yang baik, menyelesaikan konflik secara konstruktif, dan menghormati perbedaan yang ada di sekitarnya. Pada tahap usia sekolah dasar, perkembangan sosial dan emosional anak berada dalam fase yang sangat penting. 

Mereka mulai memahami sudut pandang orang lain, tetapi tetap membutuhkan bimbingan yang konsisten untuk memperkuat kemampuan ini. Ketika empati dibentuk dengan baik di masa kanak-kanak, anak-anak akan lebih mampu menjalin hubungan yang sehat dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan rasa solidaritas serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Empati tidak hanya membantu anak-anak dalam membangun hubungan sosial, tetapi juga mendorong mereka untuk menerima keberagaman dalam masyarakat, termasuk perbedaan budaya, agama, dan latar belakang sosial. Dalam konteks ini, puisi anak dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mendidik empati. 

Melalui puisi, anak-anak diajak mengeksplorasi berbagai perspektif dan pengalaman hidup orang lain, yang pada gilirannya membantu mereka memahami keberagaman tersebut.

 Selain itu, pembelajaran melalui puisi juga memperkuat keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi secara positif di tengah masyarakat (Tazkia & Darmiyanti, 2024). Dengan demikian, puisi tidak hanya menjadi sarana ekspresi kreatif, tetapi juga media yang mendukung perkembangan empati anak secara holistik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline