Lihat ke Halaman Asli

Salma Azzahra

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mewujudkan Masyarakat Berdaya dan Berdampak Melalui Seminar dan Workshop pada Masyarakat RW 06 Kelurahan Gegerkalong Kota Bandung

Diperbarui: 5 Agustus 2022   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img-6055-min-jpg-62ed339d08a8b512bf4a594e.jpg

img-6088-min-jpg-62ed340208a8b579f722c652.jpg

Sabtu, 30 Agustus 2022 mahasiswa Kelompok 1 KKN Tematik UPI 2022 mengadakan seminar dan workshop dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Berdaya dan Berdampak Melalui Karya", yang bertempat di TK An-Nur RW 06 Kelurahan Gegerkalong Kota Bandung.

Sebelum mengadakan acara seminar dan workshop ini, kelompok 1 KKN UPI telah melakukan pendataan dan observasi kepada setiap warga. Berdasarkan hasil pendataan tersebut, menunjukkan bahwa warga di RW 06 Kelurahan Gegerkalong masih banyak yang perlu mendapatkan bantuan. Hal ini disebabkan karena minimnya pendapatan keluarga, mengingat pandemi covid yang belum berakhir membuat sebagian warga kehilangan pekerjaannya karena di PHK.

Dalam rangka mencapai tujuan desa tanpa kemiskinan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pemerintah desa harus saling bekerja sama dalam meningkatkan pendapatan penduduk miskin, menjamin akses terhadap pelayanan dasar, serta memberikan bantuan-bantuan baik itu BPNT, KIS, KIP, dll.           

Setelah melakukan pendataan di kelurahan Gegerkalong masih banyak warga yang belum terdaftar ke dalam DTKS dan belum mendapatkan bantuan. Bantuan kesejahteraan sosial (BANSOS) di Kelurahan Gegerkalong masih belum merata, dikarenakan kuota yang diberikan oleh pemerintah tidak cukup untuk menjangkau masyarakat miskin. 

Selain itu, akses bantuan pendidikan pun masih terbilang sulit sebab tiap warga akan mendapatkan akses bantuan jika warga tersebut masuk ke seluruh indikator kemiskinan. Sedangkan sebagian warga hanya memerlukan beberapa bantuan dari pemerintah, bukan keseluruhan bantuan yang dicantumkan ke dalam indikator kemiskinan.

Berdasarkan masalah tersebut, kelompok 1 membuat ide/gagasan untuk mengadakan acara seminar yang dapat membantu masyarakat mengembangkan pola pikir yang lebih positif, serta membuat masyarakat mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik. 

Selain acara seminar, kelompok 1 KKN Tematik UPI 2022 pun mengadakan workshop pelatihan membuat buket snack dengan tujuan untuk mendorong masyarakat untuk memulai usaha kecil sebagai salah satu upaya  untuk meningkatkan pendapatan serta mengatasi dan mengantisipasi kenaikan angka kemiskinan penduduk setempat.

dscf0307-min-jpg-62ed33c93555e459826adf72.jpg

dscf0337-min-jpg-62ed33e6a51c6f6ef048aba2.jpg

Acara seminar dan workshop dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Berdaya dan Berdampak Melalui Karya" diselenggarakan dalam 3 sesi dengan pemateri dan judul yang berbeda. Sesi pertama adalah seminar yang disampaikan oleh Ryfa Meriam Mahasiswa Psikologi UPI 2019 yang membahas mengenai "Pola Pikir Merubah Pola Hidup". 

Sesi kedua dilanjut dengan seminar mengenai "Strategi Mengelola Keuangan Keluarga" yang disampaikan oleh Sultan Agung Mahasiswa Bimbingan Konseling UPI 2019. Terakhir, sesi ketiga adalah workshop atau "Pelatihan Membuat Buket Bunga dan Snack" yang disampaikan oleh Ema Ernayani Mahasiswa Manajemen UPI 2019.

Acara berjalan dengan lancar dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Seminar dan workshop ini ditujukan untuk masyarakat umum yang berada di lingkungan RW 06. Harapannya, melalui seminar dan workshop ini bisa memotivasi masyarakat untuk terus mempunyai pola pikir yang positif, bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga tidak adanya utang piutang yang menumpuk, juga bisa membuat masyarakat semangat memulai usaha kecil untuk menambah pendapatan keluarga.

Adapun yang hadir dalam acara seminar dan workshop ini kurang lebih 30 orang yang sebagian besar adalah ibu-ibu, dan sebagian kecil lainnya adalah pemuda karang taruna dan remaja. Para peserta sangat semangat dalam menyimak materi dan sangat antusias bertanya ketika sesi tanya jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline