Lihat ke Halaman Asli

desika salma astiko

Mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Airlangga

Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiswa dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Diperbarui: 9 Juni 2024   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: istockphoto.com.id

Kesehatan mental merupakan salah satu isu yang akhir akhir ini mendapat perhatian khusus. Bukan hanya masalah kesehatan mental secara umum saja, melainkan juga tantangan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Menurut Kemdikbud.go.id gangguan kesehatan mental kerap terjadi pada kelompok usia 18-25 tahun. Padahal pada usia tersebut merupakan usia produktif dikalangan mahasiswa. Sehingga gangguan Kesehatan mental jelas berpengruh pada kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada mahasiswa

Mahasiswa dengan gangguan kesehatan mental akan cenderung merasa cemas, suka menyendiri, mudah emosi, dan cenderung suka marah-marah. Gangguan Kesehatan mental yang terjadi pada mahasiswa seringkali terjadi karena adanya tugas yang menumpuk dan mereka merasa tidak mampu untuk menyelesaikannya sesuai deadline. Sehingga mereka mulai merasa stress. Selain itu, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental yang tejadi pada mahasiswa. Pertemanan yang toxic dapat dengan mudah mempengaruhi Kesehatan mental setiap individu dari mahasiswa. Selain itu, banyak dari kalangan mahasiswa yang mendapat tuntutan lebih dari orang tua dan ingin memenuhi ekspetasi tinggi dari orang tua. Namun, banyak dari mereka yang tidak mampu dan akhirnya menyerah dengan cara mengakhiri hidupnya. Banyak juga dikalangan mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental karena pengaruh gaya hidup sehari-hari.

Dampak Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiwa 

Kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran akademik mahasiswa. Mahasiswa dengan Kesehatan mental yang baik akan cenderung mudah mengikuti pembelajaran dan mudah memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Sebaliknya jika mahasiswa mengalami gangguan Kesehatan mental maka mereka tidak akan memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Dengan gangguan Kesehatan mental mahasiswa akan cenderung merasa mudah lelah, karena orang dengan gangguan mental biasanya mengalami kesulitan tidur. Gangguan Kesehatan mental pada mahasiswa dapat mempengaruhi konsentrasi, mengurangi produktivitas, dan menyebabkan ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiswa

Bagaimana sih cara mengatasi gangguan kesehatan mental pada mahasiswa? Apakah harus dengan datang ke psikolog? Mari kita simak informasi di bawah.

  • Belajar mengelola waktu secara efektif, Memanejemen waktu adalah salah satu cara untuk menjaga kestabilan mental bagi mahasiswa. Dengan mengelola waktu secara baik maka bisa mengurangi stress akibat tugas. Sebagai seorang mahasiswa harus bisa membagi waktu untuk kegiatan kampus, penyelesaian tugas, dan kegiatan lain di luar akademik.
  • Menjaga Kesehatan fisik, Kesehatan fisik sangat erat kaitannya dengan Kesehatan mental. Kondisi fisik yang kurang bak dapat membuat kondisi mental ikut terganggu. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menjaga Kesehatan fisik, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup. Dengan kondisi tersebut akan membuat lebih berenergi sehingga kondisi mental pun menjadi stabil.
  • Bersosialisi dengan teman-teman di lingkungan kampus, Sebagai seorang mahasiswa, memebangun relasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sekitar kampus adalah hal yang sangat penting. Dengan bersosialisasi secara baik maka sebagai mahasiswa tidak akan merasa menyendiri dan selalu memeiliki teman untuk bercerita. Setidaknya jika kita sedang berada di posisi down, kita bisa bercerita dengan teman. Sebagai seorang mahasiswa yang merupakan anak rantau, penting sekali untuk memeiliki teman bercerita, karena jauh dengan keluarga.
  • Melakukan konsultasi dengan datang ke psikolog, Konsultasi ke psikolog bukanlah hal yang menakutkan dan bukan merupakan hal yang buruk. Walaupun masih sering yang menganggap jika konsultasi ke psikolog akan mendapat stigma buruk. Namun, hal itu perlu dilakukan jika memang merasa butuh konsultasi pada orang yang lebih professional.
  • Meluangkan waktu untuk me time, Keshatan mental juga berhubungan dengan waktu yang cukup untuk diri sendiri. Biasanya gangguan Kesehatan mental juga terjadi kita terus terusan berada dalam keramaian. Dengan meluangkan waktu sendiri bisa jadi diri akan lebih rileks dan terhindar dari stress. Me time bisa dilakukan dengan melakukan hobi dan mengunjungi tempat favorit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline