Lihat ke Halaman Asli

Salma Adinda Hermawan

Medical Student | Research and Scientific Article Enthusiast

Penjelasan Singkat Mengenai Anemia Defisiensi Vitamin B12

Diperbarui: 7 September 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gejala Anemia Defisiensi Vitamin B12. Sumber Ilustrasi: Ai Care

Cobalamin, atau yang sering disebut vitamin B12 merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan dalam produksi sel darah merah. Lebih tepatnya, vitamin ini berperan besar dalam pembentukan DNA (deoksiribonukleat acid) dari sel darah merah. 

Seperti yang diketahui, sel darah merah merupakan sel darah yang penting dalam menyokong kehidupan manusia. Kekurangan sel darah merah, atau yang biasa disebut anemia, dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung, hati, saraf, dan masih banyak lagi. 

Anemia dapat disebabkan oleh tubuh yang kekurangan zat dan bahan untuk membuat sel darah merah, salah satunya yaitu vitamin B12 yang merupakan bahan dari pembentukan DNA sel darah merah. Kondisi ini disebut dengan Anemia defisiensi vitamin B12.

Anemia defisiensi vitamin B12 dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, antara lain:

1. Penyakit autoimun (Anemia Pernisiosa)

Salah satu kondisi yang menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12 adalah anemia pernisiosa. Kondisi ini membuat usus halus, khususnya terminal ileum, tidak dapat menyerap vitamin b12 dengan baik.

2. Malabsorbsi

Kondisi ini menyebabkan terjadinya kondisi yang serupa dengan anemia pernisiosa. Bedanya, malabsorbsi biasanya disebabkan karena adanya radang dan infeksi pada usus halus seperti infeksi cacing pita, reseksi bedah akibat penyakit Chron, dan lain-lain.

3. Kekurangan makanan

Pada umumnya, vitamin B12 banyak didapatkan dari produk hewani seperti daging-dagingan. Oleh karena itu, defisiensi vitamin b12 kerap terjadi pada seseorang yang sedang diet atau seorang vegan yang tidak mendapatkan asupan produk hewani yang cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline