Lihat ke Halaman Asli

Tiga Paslon Gubernur Riau Paparkan Komitmen Entaskan Kemiskinan di Debat Perdana

Diperbarui: 21 November 2024   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Debat calon gubernur dan wakil gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa (29/10/2024). Sumber: (KOMPAS.com/Idon Tanjung.)

Tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau memanfaatkan debat pertama yang berlangsung di SKA CoEx, Pekanbaru, pada Selasa (29/10/2024), untuk memaparkan program unggulan mereka terkait pengentasan kemiskinan. Setiap paslon menawarkan visi dan misi yang berfokus pada pemerataan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Abdul Wahid-SF Hariyanto, paslon nomor urut 1, berjanji akan mempersempit kesenjangan sosial dengan program satu rumah satu sarjana dan seragam sekolah gratis. "Kami juga akan menyediakan rumah layak huni dan memperbaiki infrastruktur jalan," tambah Abdul.

M Nasir-Wardan, paslon nomor urut 2, menegaskan komitmen mereka untuk menghapus kemiskinan. "Kami tidak rela Riau dibilang jelek. Kami tidak rela masyarakat Riau diperlakukan tidak baik. Kami akan menghilangkan masyarakat miskin di Riau. Inilah perintah dari Pak Prabowo Subianto," ujar Nasir.

Paslon nomor urut 3, Syamsuar-Mawardi, yang saat ini menjabat, berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan memasang Wi-Fi di ruang publik. "Misi kami adalah pembangunan infrastruktur secara merata sampai ke desa dan mengentaskan kemiskinan," ujar Syamsuar.

Debat ini memperlihatkan persaingan yang menarik di antara ketiga paslon dengan beragam program yang ditawarkan. Meski demikian, janji-janji yang disampaikan memerlukan evaluasi mendalam agar tidak hanya menjadi sekadar retorika politik. Program seperti "satu rumah satu sarjana" dari paslon Abdul Wahid-SF Hariyanto, misalnya, terdengar ambisius tetapi memerlukan perencanaan matang dalam implementasinya.

Demikian pula, visi paslon M Nasir-Wardan untuk menghapuskan kemiskinan secara total patut diapresiasi, tetapi perlu didukung oleh strategi realistis yang berbasis data dan anggaran daerah. Adapun paslon Syamsuar-Mawardi menekankan keberlanjutan program yang telah dijalankan, yang dapat menjadi nilai tambah jika disertai inovasi baru untuk menjawab tantangan masyarakat di masa mendatang.

Masyarakat Riau diharapkan dapat menyikapi janji-janji ini dengan kritis, mempertimbangkan rekam jejak, serta kemampuan masing-masing paslon dalam merealisasikan program yang mereka paparkan. Pemimpin yang terpilih nantinya harus benar-benar mampu mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan demi kesejahteraan seluruh rakyat Riau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline