Laila Putri Agustin, Dedin Finatsiyatull Rosida, Salmaa Mardhotillah, Faiz Ramadhani, Indira Putri Ramadhanty
Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknik
UPN “Veteran” Jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
Email : dedinbahrudin@gmail.com
Makanan adalah sumber energi utama bagi manusia. Tanpa makanan manusia tidak akan dapat memenuhi kebutuhan energi yang telah digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jumlah penduduk semakin lama semakin padat, hal ini akan berpengaruh kepada berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali kebutuhan akan pangan.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka akan semakin meningkatkan kebutuhan akan makanan yang tidak hanya sehat, melainkan makanan yang bergizi dan juga aman untuk dikonsumsi.
Namun, pada kenyataannya belum semua penduduk dapat menikmati makanan yang aman untuk dikonsumsi. Hal ini ditandai dengan banyaknya kasus kesakitan dan kematian disebabkan oleh makanan contohnya diare akut.
Penyakit bawaan makanan atau Foodborne Illnes disebut sebagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang memburuk dan terkontaminasi oleh mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus atau parasit, seperti: serta racun alami, bahan kimia, dan agen fisik. Penyakit bawaan makanan adalah penyakit serius dan ancaman umum bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama morbiditas (CDC, 2011).
Foodborne disease disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme atau mikroba patogen yang mengkontaminasi makanan. E.coli dari anggota family Enterobacteriaceae. Bentuk sel mulai daribentuk seperti coccus hingga membentuk sepanjang ukuran filamentous dan idak ditemukan spora.
E.coli merupakan bakteri batang Gram negatif. Selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek, biasanya tidak berkapsul. E.coli merupakan penghuni normal usus. Namun seringkali menyebabkan infeksi jika jumlahnya berlebihan.