Lihat ke Halaman Asli

Salma Zain

Mahasiswa Aktif UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Rayaz Media Angkat Isu Plagiat, Ingatkan Penulis Akan Etika Berkarya

Diperbarui: 18 Januari 2025   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana kantor Rayaz Media

Isu plagiat kembali mencuat di dunia penerbitan dan sastra Indonesia. Rayaz Media mengingatkan para penulis akan pentingnya etika berkarya. Rayaz Media juga menegaskan komitmennya untuk memerangi plagiat serta mendukung penulis yang ingin berkarya dengan integritas.

Uswatun Khasanah, Direktur Operasional Rayaz Media, mengungkapkan bahwa plagiat bukan hanya merugikan penulis asli, tetapi juga merusak kualitas dan kredibilitas dunia literasi Indonesia.

"Plagiat adalah pelanggaran terhadap hak cipta dan hak intelektual. Kami di Rayaz Media selalu menekankan pentingnya orisinalitas dalam setiap karya yang diterbitkan. Kami ingin menjadi bagian dari gerakan untuk mengedukasi penulis agar menghargai karya orang lain dan menjaga etika dalam berkarya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (18/1).

Lebih lanjut, Uswatun menambahkan  bahwa penting untuk melibatkan semua pihak dalam menjaga kualitas dunia literasi. Menurutnya, melalui edukasi yang tepat, penulis dapat lebih memahami pentingnya integritas dalam berkarya.

 "Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan ekosistem literasi yang sehat. Dengan edukasi yang tepat, kami berharap para penulis, terutama yang baru memulai, dapat lebih bijak dan sadar akan pentingnya keaslian dalam karya mereka," tambah Uswatun Khasanah.

Rayaz Media, lanjut Uswatun, juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan etika berkarya dan melawan segala bentuk plagiat. Penerbit ini menegaskan bahwa ke depan, setiap karya yang diterbitkan di bawah naungannya akan melalui proses seleksi yang ketat untuk memastikan keaslian dan kualitasnya.

"Upaya yang dilakukan oleh Rayaz Media ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi penerbit lainnya dan memberikan dampak positif terhadap dunia literasi di Indonesia," ucap Uswatun.

Dalam kesempatan yang sama, Deli Asfia Nuranik, mahasiswa Program Pendidikan Lapangan (PPL) di Rayaz Media turut menyampaikan pandangannya. Deli menekankan bahwa fenomena plagiat yang kerap terjadi di dunia akademik maupun sastra dapat mempengaruhi perkembangan literasi bangsa.

"Sebagai generasi muda, kita harus bisa menjaga integritas dalam berkarya. Plagiat merusak kreativitas dan membuat penulis kehilangan kesempatan untuk berkembang. Rayaz Media sudah menunjukkan contoh yang baik dengan selalu mengedepankan etika dalam penerbitannya," pungkas Deli. (szn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline