Lihat ke Halaman Asli

Salma UmmulKhoir

Indonesian people

Konflik di Palestina Termasuk Pelanggaran HAM Berat

Diperbarui: 10 Desember 2021   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haloo teman-teman! Pada artikel kali ini apasih yang akan kita bahas? Yap, kita akan membahas tentang pelanggaran hak asasi manusia. Sebelum membahas lebih dalam tentang pelanggaran hak asasi manusia, kalian tau nggak sih apasih hak asasi manusia itu? Hak asasi manusia merupakan hak dasar dari setiap manusia yang tidak dapat diganggu gugat.  

Hak asasi manusia juga merupakan hak untuk mendapat kebebasan seperti hak untuk hidup, kebebasan dalam memeluk agama, hak untuk makan, hak untuk mendapatkan pendidikan, dan masih banyak lagi. 

Selain itu manusia juga memiliki kebebasan dalam berekspresi. Yang dimaksud kebebasan dalam berekspresi disini adalah kebebasan untuk menyatakan pendapat, kebebasan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dsb. tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan ras.

Sederhananya, HAM adalah sesuatu yang seharusnya dilindungi, dijaga, dan dijunjung tinggi oleh setiap manusia dengan negara sebagai penjaminnya. Jika HAM seseorang tidak dijaga, dilindungi, dan dihormati, maka artinya sudah terjadi pelanggaran HAM. Nah, apa saja sih pelanggaran HAM itu? Pelanggaran HAM dapat berupa aksi penindasan, pemboikotan, dan penyiksaan.

Pada artikel kali ini yang akan kita bahas adalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Negara Israel kepada Palestina. Sabotase yang dilakukan oleh Israel merupakan salah satu contoh bentuk pelanggaran HAM. Penyiksaan, peperangan, dan juga penyerangan yang dilakukan oleh Israel seakan tidak ada habisnya. 

Perseteruan yang terjadi antara Israel dan Palestina terjadi akibat beberapa hal yang memicu adanya konflik antara kedua negara tersebut. Pertama, Israel ingin mengambil wilayah Palestina. Kedua, Israel mengirim warganya untuk menempati tempat-tempat di wilayah Palestina. Ketiga, ada perselisihan antara Israel dan Palestina dalam hal perebutan-perebutan tanah di Palestina.

Pada mulanya kedua negara ini merupakan sebuah negara yang kemudian Israel memisahkan diri dari Palestina pada tahun 1948. Kemudian Israel memisahkan diri dari Palestina. 

Orang-orang Yahudi Israel lantas perlahan-lahan mengusir warga Palestina dari tanah kelahiran mereka. Pada saat itulah konflik antara Israel dan Palestina mulai ada. Konflik mulai terjadi karena permasalahan wilayah antara Israel dan Palestina.

Israel dimaksudkan sebagai negara dimana semua penduduknya beragama yahudi. Israel menjadi tempat dimana seluruh kaum yahudi dari seluruh dunia berkumpul. 

Mereka membentuk negara baru. Kaum muslim di Arab menolak mentah-mentah pendirian negara ini. Disisi lain, PBB menyetujui hal ini. Hal ini tentu saja menyebabkan konflik yang semakin memanas. Dari situlah muncul konflik-konflik yang berujung pada penindasan kaum muslim di Palestina.

Israel dan Palestina saling berebut wilayah, kota tersebut adalah yerusalem.  Kedua negara tersebut berebut tempat suci yang dalam islam sendiri disebut sebagai Masjid Al Aqsha. Sedangkan dalam agama yahudi mereka mempercayai tempat itu sebagai lokasi di mana Yesus membopong salib hingga akhirnya disalib di lokasi di mana Gereja Suci Sepulchre dibangun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline