Self harm adalah perilaku menyakiti diri sendiri . perilaku tersebut biasanya dilakukan oleh beberapa orang untuk mengatasi rasa tertekan dan luka emosional.
Mengapa Melakukan Self Harm?
Self harm biasanya juga dilakukan oleh orang yang memiliki mental yang tidak cukup sehat dan juga tidak bisa mengungkapkan perasaannya atau perlu melampiaskan rasa sakit,kecewa,marah tanpa harus menyakiti orang lain. Bentuk self harm yang dilakukan sang "pelaku"diantaranya adalah membenturkan diri sendiri,meyayat tubuh,meminum obat obatan /racun.
Di Indonesia banyak yang melakukan Self Harm ga sih?
Menurut data YouGov Omnibs tercatat bahwa 37% penduduk indonesia mengaku pernah melakukan self harm, kebanyakan yang melakukan perilaku self harm tersebut adalah remaja/kelompok usia muda yang berusia 18-24 tahun. Dan Kebanyakan si pelaku yang melakukan self harm ini tidak mau memberitahukan hal ini kepada orang lain padahal self harm ini memiliki level yang meningkat dan dapat meningkatkan menjadi tindakan bunuh diri apabila tidak ditangani dengan cepat.
Bagaimana cara menghentikan Self Harm?
- Bicara kepada pihak profesional seperti psikolog atau psikiater
- Alihkan pikiranmu dari tindakan self harm dengan menulis,menggambar,mendengarkan musik
- Bersihkan lingkunganmu dari benda-benda yang bisa melukai
- Berbagi cerita dengan orang yang kamu percayai, jika tidak ada maka ceritakan saja kepada yang maha kuasa
- Cari pelampiasan yang tidak menyakiti diri sendiri antara lain seperti meninju bantal,pergi ke luar rumah,berteriak
- Buat pengingat atau catatan dengan kata yang positif seperti "aku layak dicintai" "aku berharga" "melukai diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah" dan lainnya
Jika kamu ingin melakukan self harm coba lihat di sekeliling kamu, kamu punya sahabat, keluarga yang sayang sama kamu. Kenapa orang lain bisa sayang sama kamu tapi kamu ga sayang diri kamu sendiri?. Diri kamu sendiri itu 'worth it' buat di perjuangin. Setidaknya kalau kamu gabisa menyayangi diri kamu sendiri lakuin buat mereka.
Kamu berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H