CSD Berlin/www.visitberlin.de
Christopher Street Day (CSD) belum lama ini (26 Juni 2015) kembali dirayakan di Berlin dengan gegap-gempitanya. Pesertanya lebih dari 200.000 orang dengan 50 kereta hias mengikuti arak-arakan yang dimulai dari Kudamm & berakhir di Brandenburger Tor. Jalan-jalan yang dilewati parade tahunan ini ditutup total untuk beberapa jam lamanya. Untuk masyarakat yang mau melihatnya, acara jalan kaki seperti ini tentu menyenangkan. Tapi yang punya kepentingan lain & harus berkendaraan untuk cepat sampai ke tujuan, banyak yang ngomel.
Pembukaan acara ini dilakukan walikota Berlin, Michael Müller (SPD).
"Wir sind alle anders. Wir sind alle gleich" (Kita semua berbeda. Kita semua sama) itulah tema yang diusung kali ini, yang bisa dibilang selalu sama setiap tahunnya. Menuntut persamaan hak untuk homo (gay & lesbi), trans & bisexual. Begitu juga untuk golongan Y, yang sampai saat ini tidak mau dimasukkan ke dalam grup tersebut. Tampil beda !
Sehari sebelum perayaan CSD di sini, pemerintah Amerika Serikat mengesahkan UU pernikahan sejenis di 50 negara bagiannya. Keberhasilan ini dijadikan tolak-ukur, agar pemerintah Jerman mau juga menggolkan tuntutan yang sama dari mereka, melegalisasikan perkawinan sejenis. Selain itu mereka juga meminta untuk diijinkan mengadopsi anak, serta perlindungan keamanan bagi 'kaum'nya yang menjadi pengungsi di sini. (Kalau nggak aman, kenapa mereka datang ke sini?). Mereka mau keberadaannya & hak-haknya disamakan dengan pasangan heterosexual.
Jerman, sebagai negara yang 'masih' memegang nilai-nilai konservatif dibanding negara di Eropa lainnya, jelas dianggap terbelakang oleh golongan yang selalu menuntut adanya persamaan hak dalam masalah pernikahan. Apalagi negara tetangga di sekitarnya sudah banyak yang melegalkan pernikahan sejenis (Belanda, Belgia, Denmark, Swedia. Inggris, dll.).
Partai CDU & CSU yang terkenal konservatif & sampai saat ini masih cukup kuat suaranya di parlemen, menolak usulan partai Grüne & Linke untuk mensahkan pernikahan model ini. Sementara SPD, partai yang menjadi koalisi CDU/CSU, setuju dengan Grüne & Linke. Hanya karena sebagai partai pemerintah & terikat dalam koalisi, mau tidak mau mereka harus mengerem suaranya.
Alasan penolakan CDU/CSU, karena mereka melihat, bahwa 'pernikahan (Ehe)' itu hanya milik pria & wanita, sebagaimana yang tertulis di Alkitab & UUD (Grundgesetz) Jerman, Paragraf 1353. Dari pernikahan itulah akan terbentuk keluarga yang ideal, dengan lahirnya keturunan, sebagaimana yang sudah berlangsung sejak lama. Hal ini juga ditekankan kembali oleh Hakim Mahkamah Konstitusi, agar kondisi tersebut tetap terus dipertahankan.
Sedangkan untuk pendukung yang pro pernikahan sejenis, jelas berusaha mencari kelemahan dari UUD itu. Menurut mereka di dalamnya tidak secara eksplisit menjelaskan, bahwa pernikahan itu hanya milik pasangan yang berbeda. Bahkan kata pria & wanita juga tidak disebutkan. Makanya tidak ada alasan melarang pernikahan ini.
Pendirian CDU/CSU yang demikian tentulah tidak gampang. Dari luar disodok kiri-kanan. Belum lagi dari dalam tubuh partainya sendiri. Hanya menutup telinga saja, juga bukan jalan yang terbaik di negara demokrasi. Apalagi di masyarakat mulai gencar-gencarnya diadakan kampanye di banyak media untuk pro pernikahan ini. Mulai yang berupa petisi, sampai ke bentuk iklan.
Di Berlin sendiri, menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan Forsa, 73% masyarakatnya menyatakan setuju. Untuk mengukur sampai sejauh mana anggota partai CDU Berlin berdiri di belakang Merkel, yang masih teguh menolak pernikahan sejenis, maka mulai 2 Juli lalu dilakukan jajak pendapat (lewat surat) ke 12.500 anggotanya. Batas waktu yang diberikan sampai 15 Juli.