Lihat ke Halaman Asli

Tender Proyek di ULP Sulbar Sarat Penyimpangan

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laporan : Wartawan Daulat Rakyat Mursalim Majid

Tak ada pilihan lain kecuali melakukan perlawanan terhadap panitia tender dalam hal ini Ketua Pokja Kontrulksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Prov.Sulbar terkait adanya kongkalingkong dalam proses tender sejumlah paket di lingkup pemprov sulbar.Dugaaan permainan kotor yang dilakukan Pokja Kontruksi ini telah duraikan sejumlah rekanan seperti dalam uraian CV.LG Generation telah dijelaskan bahwa gugurnya perusahaan CV. LG Generation dalam paket pembangunan lokasi Parkir kawasan perkantoran Gubernur Sulbar pada sayap kanan dengan nilai HPS RP.400.000.000.00,dinilai pihak Pokja Kontruksi ULP tidak berkerja profesional.Alasan gugurnya CV.LG generation kata Direktur CV.LG.Generation Taufiq Aprilla menduga adanya oknum yang bermain dibelakang layar dan dibawah tekanan (intimidasi). Sehingga pihak Pokja Kontruksi ULP sekretariat Pemprov Sulbar terlalu mengada-ada dan sangat diskriminatif atau tidak selektif dalam mengevaluasi dokumen penawaran.

Nada protes juga datang dari direktur Arya Dwi Putera Akram Andi.Pasanrangi. Ujar Akram pihak pokja kontruksi ULP sangat keterlaluan dimana pihak pokja kontruksi telah melakukan evaluasi secarah tidak fair dan kredibel. Sehingga perusahaan kami telah dirugikan secarah sepihak karena dirugikan dengan alasan yang tidak rasional. Karenanya Akam terus melakukan upaya hukum kepada pihak Pokja Kontruksi ULP dengan melalui beberapa tahap atau mekanisme seperti melayangkan sanggahan. Apabila dalamsanggahan kami ada jawaban yang tidak memuaskan makakami boleh melakukan upaya hukum lainnya yakni mengguggat secarah pidana,” kami akan menggugat secarah pidana jika jawaban sanggahan kamitidak memuaskan,” tegas Akram didepan wartawan belum lama ini. Indikasi adanya grativikasi (permainan uang ) oleh oknum Pokja Kontruksi sangat mungkin karena kita tahu proyek tak lepasdari kepentingan.

Bola panas yang terus menggelinding di ruang-ruang ULP. Sepertinya tak bisa di pungkiri jika ada oknum yang mencoba bermain api dlam proses lellang pada setiap paket proyek. Menurutsalah seorang lembaga anti korupsi di Sulbar telah menduga adanya permainan kotor di ULP Sulbar dimana diduga dilakukan oleh oknum Pokja kontruksi Harun Hadaming. Modus operandinya kata aktivis anti korupsi ini adalah kontraktor harus lebih duluan menyetor upeti kepada oknum pejabat teras didaerah ini. Pernyataan ketua pokja kontruksi ULP disalah satu media menurut aktivis Anti korupsi adalah kebohongan belaka. Oleh karena itu Ketua Aktivis Anti korupsi Sulbar ini meminta kepada rekanan segera melaporkan masalah inikepolda sulselbar. Menanggapi tudingan tak sedap itu. Daulat rakyat mencoaba mengkonfirmasi masalah ini kepada ketua pokja kontruksi ULP Harun hadaming. Tapi sayanngnya ketua pokja ULP ini tak berada ditempat.( salim/DR)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline