Lihat ke Halaman Asli

Salim

Guru

Wisuda BTQ: Mengungkap Bakat dan Keagungan Anak-Anak dalam Memahami Al-Qur'an

Diperbarui: 22 Juni 2023   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpribadi

Acara wisuda telah menjadi topik perdebatan di tengah masyarakat saat ini. Pendapat yang menyatakan bahwa wisuda sebaiknya hanya dilakukan untuk lulusan Sarjana sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan mereka selama masa kuliah telah menuai kontroversi. Namun, ada pula pendapat yang berargumen bahwa anak-anak TK dan SD juga berhak mendapatkan apresiasi karena perjalanan pendidikan mereka tidaklah mudah. Terlebih lagi, wisuda yang dilakukan kali ini adalah wisuda BTQ, di mana anak-anak telah berhasil menguasai membaca Al-Qur'an, sebuah prestasi yang patut diapresiasi mengingat masih banyak orang dewasa yang belum mampu melakukannya.

Pada hari Kamis, 25 Juni 2023, Dinas Pendidikan Kota Ternate telah mengadakan acara Wisuda BTQ sekaligus prosesi pelepasan siswa-siswi kelas 6 yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Dalam sambutannya, Walikota Ternate meminta agar pada tahun-tahun mendatang, tambahan langkah perlu dilakukan, yaitu menguji kemampuan BTQ anak-anak kelas 5 agar mereka juga dapat ikut serta dalam acara wisuda. Hal ini bertujuan agar pada saat mereka berada di kelas 6, mereka dapat fokus menghadapi ujian sekolah.

Menurut hemat penulis, selama acara wisuda ini tidak memberatkan orang tua secara finansial, maka tidak ada masalah dalam melaksanakannya. Pemerintah Kota Ternate, dalam hal ini, telah menganggarkan dana dari BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) untuk acara ini. Dengan demikian, wisuda BTQ ini menjadi lebih terjangkau dan dapat memberikan apresiasi yang pantas kepada anak-anak.

Acara wisuda BTQ ini diisi dengan berbagai penampilan yang menunjukkan bakat dan kreativitas anak-anak. Mars BTQ dibawakan dengan semangat oleh seluruh peserta, sementara Aida Ainun Balqis, seorang siswi SD Alam Madani yang mampu menghafal 30 Juz Al-Qur'an secara mutqin, memberikan pembacaan kalam Ilahi yang memukau. Ikrar Generasi Qur'ani, Haflah, Cerita Bahasa Ternate yang disampaikan oleh Helen Stevanie NG, serta Himne Madrasah, semuanya menjadi bagian dari acara ini.

Terlepas dari kontroversi yang ada mengenai acara wisuda ini, kita tidak boleh melupakan fakta bahwa acara ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka, sambil memuliakan Al-Qur'an di tengah masyarakat. Ini adalah momen berharga di mana mereka dapat menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur'an yang telah mereka kuasai, serta memperlihatkan kemahiran dan kecintaan mereka terhadap budaya dan bahasa daerah.

Wisuda BTQ mungkin memicu perdebatan di masyarakat, namun seiring dengan waktu, kita dapat menemukan kesepakatan yang saling menghormati dan mengakui pentingnya apresiasi terhadap prestasi anak-anak. Apresiasi ini tidak hanya akan memotivasi mereka untuk terus berkembang, tetapi juga menguatkan hubungan mereka dengan agama, budaya, dan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline