Lihat ke Halaman Asli

Abdul

admin

Fathurohman Wahid: Politik Bagaikan Pisau

Diperbarui: 8 Februari 2021   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fafhurohman Wahid | dokpri

Pemuda yang aktif dalam organisasi, baik pelajar, kemahasiswaan, bahkan kepemudaan itu, iya sebut saja Fathurohman Wahid. Pria kelahiran 1999 itu, biasa disapa Sahabat F oleh temannya, yang artinya Sahabat Fathur.

Pada organisasi pelajar, Ia aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Wadaslintang, organisasi kemahasiswaan Ia merupakan kader organisasi Peregerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kebumen, sementara di organisasi kepemudaan Ia aktif di organisasi Karang Taruna Desa Kaligowong.

Pada prinsipnya, Ia menjadikan orgnaisasi sebagai wadah untuk berproses dan menempa diri. Keikutsertaannya didalam Organisasi, tak heran jika Ia memiliki banyak teman.

Sekarang ini, Ia sedang menempuh pendidikan S1 dan mengambil Fakultas Tarbiyah di salah satu kampus tertua di Kabupaten Kebumen.

Kendati demikian, salah satu yang Ia gemari, adalah pembajasan tentang politik. Kecintaannya dengan politik bermula ketika Ia sering menonton berita si televisi dengan sang ayah.

Bahkan Ia sudah membicarakan kepada sang ayah tentang keinginanya untuk terjun ke dunia politik, dan sang ayah pun mendukungnya.

Motivasi Ia ingin terjun ke dunia politik, karena Ia sayang kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah kebawah.

Bagi Ia, politik bagaikan pisau. Pisau bermanfaat jika digunakan ibu-ibu untuk memasak di dapur, akan tetapi bisa juga until melakukan kejahatan, semisal untuk membunuh seseorang.

Sementara partai politik, menurutnya adalah kendaraan, sebaik apa pun kendaraannya jika pengemudinnya ugal-ugalan tentu kendaraannya akan cepat masuk ke bangkel. Maka dari itu, menurutnya yang lebih penting dari kendaraan adalah pengemudinnya. 

Masyarakat, menurutnya sangat berharap dapat memiliki wakil, dan pemimpin yang memiliki empati kepadannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline