Dalam menjalani kehidupannya sehari hari, manusia cenderung akan melakukan penilaian terhadap seseorang yang berada dilingkungannya. Baik terhadap suatu kelompok maupun terhadap individu tertentu. Penilaian penilaian sederhana seperti itu tanpa kita sadari adalah bentuk stereotype sederhana. Secara sederhana, stereotype adalah sebuah gambaran karakteristik terhadap suatu kelompok yang dianggap negatif. Contohya seperti saat kita berburuk sangka dan melakukan judgement negatif terhadap individu atau kelompok tertentu.
Memang stereotype tidak selalu negatif. Adapula bentuk stereotype positif. Akan tetapi, rata rata dan kebanyakan stereotype berbentuk negatif. Sebenarnya stereotype merupakan kegiatan alamiah yang wajar dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan dalam stereotype terdapat proses mencerna sebuah informasi. Dalam kata lain, stereotype merupakan sebuah alat bagi manusia dalam memproses sebuah informasi.
Stereotype sendiri mampu mempengaruhi cara berperilaku seseorang terhadap individu maupun sebuah kelompok yang berada di lingkungannya. Terutama stereotype negatif. Stereotype negatif yang berlebihan dapat menimbulkan masalah akibat adanya pandangan atau asumsi negatif dan dalam beberapa kondisi cenderung berbahaya. Dalam pembentukan sebuah pandangan atau stereotype itu sendiri, media memiliki pengaruh yang cukup besar. Ini dikarenakan media dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan berperilaku.
Contoh dari stereotype yang berlebihan yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari hari adalah diskriminasi terhadap sekelompok orang maupun individu. Contoh lainnya adalah etnosentrisme dan rasisme terhadap etnik maupun kelompok tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H