Lihat ke Halaman Asli

Mati Itu Tidak Sederhana

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Siapa bilang mati itu sederhana atau mudah? Persepsi salah ini yang dianut kebanyakan orang, yang kemudian dianggap sebagai solusi final dan permanen dalam menyelesaikan masalah, yakni dengan bunuh diri.

Padahal mati itu tidak sederhana. Kematian selalu berwajah ganda: kesederhanaan dan keribetan. Bagi yang mati, ketika nafas terakhir lepas, habislah perkara. Tinggal ia berurusan dengan Sang Pencipta. Bagi yang ditinggalkan, keribetan kerap menyergap. Sederet formalitas acara adat atau pemakaman, tumpukan tagihan biaya penguburan dll. Hingga kita semestinya bertanya sebenarnya semua itu untuk siapa dan untuk apa. Demikian juga bagi sesiapa yang saat ini putus asa, dan memutuskan mengambil solusi yang dianggapnya manjur, yakni bunuh diri, selayaknya bertanya pada diri sendiri: apa yang sudah diperbuat selama hidup? Untuk apa hidup ini? Dan buat siapa hidup ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline