Tanggal 13-15 januari kemarin , saya diberi kesempatan oleh Pravda travel and holiday untuk berkunjung ke lubuk along. Kegiatan kali ini adalah untuk melihat secara langsung geliat desa wisata di daerah tersebut. jam 3 pagi saya langsung bersiap siap menuju Bandara Kuala Namo untuk berangkat ke Sumatera barat. Sampai di bandara ternyata Owner Pravda travel and holiday sudah menunggu saya, kamipun kemudian terbang menuju Bandara Minangkabau.
jam delapan pagi kamipun sampai di bandra Minangkabau, kemudian kami dijemput oleh perwakilan Pravda travel and holiday cabang Sumatera Barat. Kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju desa koto buruk di daerah Lubuk Alung kabupaten Pariaman dengan menggunakan mobil. Sebagai informasi Pravda travel and holiday, menyediakan paket wisata di sumatera utara, Aceh dan juga sumatera barat. Selain itu mereka juga menyewakan berbagai Bus pariwisata, serta mobil pribadi untuk keperluan perjalanan wisata ataupun keperluan lainnya.
Perjalanan dari bandra Minangkabau menuju koto buruk hanya membutuhkan waktu 45 menit, ya sekitar 50 km lah dari bandara. Sebelum sampai di lokasi bang Wikie (sapaan akrab) owner Pravda travel and Holiday memberhentikan kendaraan untuk sarapan. Wah ternyata sarapan pagi ini adalah ketupek gelai paku/cubadak (lontong ketupat pakai gulai pakis atau gulai nangka). Karena belum pernah merasakan makanan khas disini saya langsung meminta sayurnya di campur. Ternyata citarasa katupek gulai paku itu luar biasa sekali. Benar-benar enak apalagi harganya bersahabat wis...luar biasalah.
Kamipun melanjutkan perjalanan. Ketika mulai memasuki kawasan koto buruk, kita akan disuguhi pemandangan yang indah, dikarenakan lokasi ini masih memiliki banyak sawah yang terbentang luas. Sayapun buru buru mengambil kamera untuk mengabadikan pemandangan indah sepanjang perjalanan. Ternyata lokasi ini juga cocok lho untuk kegiatan pengambilan foto prewedding, foto landscape, human interest atau sekedar hunting foto. Banyak sekali lokasi yang indah apalagi banyak pohon kelapa....isss luar biasa sekali pemandangannya. Apalagi kita juga bisa melihat gunung singgalang dari lokasi ini.
Akhirnya kami sampai ke tempat tujuan, kamipun langsung menuju homestay untuk kami menginap beberapa kedepan. Setelah menurunkan barang-barang di homestay, kami langsung melanjutkan perjalanan kami ke Lembah Nyarai. Lokasi ini adalah tempat wisata minat khusus berupa jungle trecking, mandi disungai yang jernih,camping, dan lain-lain. Tak sabar hati saya ingin melihatnya, Sampai juga kami di parkiran dan visitor centre lembah nyarai, kami kemudian registrasi. Karena kami membawa orang local maka kami tak perlu membayar guide. Untuk teman teman yang nanti berkunjung ke lokasi ini, saran saya gunakan guide local untuk menemani perjalanan anda.
Perjalanan kami lanjutkan dengan jalan kaki selama 1.5 jam. Lokasi nyarai ada di 5 km masuk ke dalam hutan. Kabarnya, dulu lokasi ini banyak kegiatan illegal loging, namun kemudian seseorang menggagasnya menjadi daerah wisata, karena lokasinya yang indah. Sepanjang perjalanan kita akan menikmati udara yang sejuk, suara riak air sungai, kicauan burung, dan juga suara siamang. Jalan menuju lokasi sudah sangat baik untuk kegiatan jungle trecking, ada rambu rambu jalan, beberapa shelter dan tempat membeli snack dan minuman. Ditengah perjalanan kami juga bertemu makam pejuang kemerdekaan, luar biasa karena terawatt dengan baik.
Akhirnya kami sampai, wah indah sekali dengan warna air seperti hijau toska, ada beberapa air terjun, dan tempat melompat. Lelah saya langsung terobati, saya memesan kopi di lokasi tersebut untuk menilmati indahnya alam kebesaran tuhan. Setelah habis kopi yang saya pesan, langsung saya mengabadikan beberapa tempat tersebut dalam kamera saya. Gambar gambar yang saya tampilkan di tulisan ini adalah beberapa diantaranya. Setelah puas dengan 4 jam berada di lokasi tersebut. kamipun kembali ke homestay untuk istirahat. Hari ke dua dan ke tiga saya lebih bayak mendokumentasikan budaya, kuliter, dan aktivitas harian warga serta memotret landscape di lokasi tersebut. Kamipun kembali ke Medan menggunakan pesawat terakhir dari Bandara Minangkabau menuju Kualanamo sumatera utara.
********
Saya sempat bertemu dan berdiskusi dengan beberapa orang masyarakat penggiat budaya dan wisata di tempat ini. Mereka telah membangun wadahnya, dibawah Minang Heritage mereka akan bergerak untuk membangun sadar wisata. Minang Heritage menawarkan wisata Edukasi, konservasi, budaya, alam, pertanian, petualangan dan juga eksplorasi. Kita bisa merasakan bagaimana membajak sawah pakai kerbau, menanam dan memanen padi, memanen buah naga, menanam pohon, membuat lemang dan rendang, panen kelapa dengan baruak (monyet beruk), tubbing disungai, camping, jungle trecking, dan ikut kegiatan pertanian dan peternakan masyarakat. Teman teman bisa membuat jadwal untuk berwisata di tembat ini. Minimal 5-20 orang tentunya dengan budget yang tidak begitu besar. Kawan kawan bisa hubungi 082161553333 untuk memulai wisata yang berbeda di sumatera barat. klik disini untuk berwisata ke lebuk alung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H