Lihat ke Halaman Asli

Aneka Bentuk Kasih Sayang dalam "The Little Prince"

Diperbarui: 22 Februari 2019   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.imdb.com


" Menjadi dewasa itu tidak salah, yang salah adalah ketika kita melupakan." (The Little Prince)

"The Little Prince" adalah sebuah film yang di sutradarai oleh Mark Osbone. Menceritakan sebuah kisah seorang gadis kecil yang dilatih ibunya yang ambisius untuk menghadapi dunia ketika ia dewasa kelak.

Gadis kecil ini dipaksa belajar terus menerus mengikuti jadwal yang disiapkan oleh ibunya demi masuk ke sekolah favorit "The Werth Academie".  Ibunya bahkan mempersiapkan jadwal lengkap untuk liburan musim panasnya. Jadwal yang seharusnya tidak dilakukan oleh gadis seusianya. Ibunya mengatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah karena ia mencintai gadis kecil dan tidak ingin gadis kecil menyesal di kemudian hari. Hal ini merupakan bentuk kasih sayang seorang ibu yang khawatir akan masa depan anaknya, saya merasa bahwa hal ini tidak salah akan tetapi sedikit keliru mengingat gadis kecil hanya seorang anak-anak.

Kehidupan gadis kecil  berubah setelah ia bertemu sang pilot yang menjadi tetangganya. Sang pilot yang tumbuh dewasa namun tidak melupakan masa kecilnya membuat gadis mengenal sosok pangeran kecil. Pangeran kecil mencintai sebuah mawar yang ia rawat dari benih.

Mawar yang pangeran kecil cintai sangat  cantik namun egois, dia meminta pangeran kecil melakukan banyak hal untuknya, salah satunya adalah untuk meletakkan penutup kaca agar mawarnya tidak kedinginan. Melihat mawarnya begitu egois pangeran kecil pun meninggalkan mawarnya, yang tanpa disadari oleh pangeran kecil bahwa kepergiannya adalah jalannya kembali menuju mawarnya.

"Tentu aku mencintaimu, salahku jika kau tidak mengetahuinya, maafkan aku." (Mawar)

www.telegraph.co.uk


Bentuk kasih sayang selanjutnya datang dari seokor rubah liar yang ditemukan pangeran kecil dalam pengembaraan, rubah tersebut meminta pangeran kecil untuk menjinakannya, rubah itu kemudian menjadi sahabat pangeran kecil. Pangeran kecil menghabiskan banyak waktu bersama rubahnya hingga tiba saat pangeran kecil harus pergi, rubahnya menceritakan sebuah rahasia

"Apa yang paling penting bukan apa yang terlihat oleh mata, namun apa yang dapat dirasakan oleh hati." (Rubah)

Sesuatu yang paling berharga terkadang tidak nampak bahkan sering  membuat  kita tidak menyadari bahwa  kita memilikinya dan hanya menyadari ketika sesuatu yang berharga itu hilang. Sesuatu yang  berharga hanya bisa dilihat  dengan bagian diri kita yang paling berharga pula, yaitu hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline