DENGAN SABAR, TABAH, DAN TAWAKAL MASALAH AKAN TERSELESAIKAN
( Oleh : Atina Salama)
Di dalam sebuah kehidupan tidak akan selalu berjalan dengan mulus. Perjalanan hidup bagaikan sebuah jalan yang tidak selamanya mulus, selalu ada tanjakan/turunan, belokan, begitu juga dengan hidup.
Ini sebuah perjalan hidup seorang wanita, panggil saja namanya Ladies. Dia terlahir dari keluarga yang amat sederhana, dia anak terakhir.
Dari pertama dia terlahir ke bumi ini, awal lahir dia tidak mengeluarkan sebuah tangisan, tetapi setelah beberapa jam bayi tersebut baru mengeluarkan tangisan. Dia tumbuh sehat sampai besar. Sampai dia berusia 12 tahun dia belum pernah mengeluh sakit, dia termasuk anak yang sehat dari anak-anak yang lainnya.
Setelah dia berusia 12 tahun dan dia masuk kelas 2 SMP dia terkena sebuah penyakit yang susah ditebak, dia selalu pingsan entah apa penyebab dari penyakit yang dia derita. Beberapa dokter sudah dia datangi, tetapi penyakit belum juga sembuh darinya.
Masuklah Ladies di masa SMA, keluarganya mengira ketika setelah dia masuk SMA penyakit tersebut akan sembuh, tetapi malah semakin parah. Akhirnya bukan hanya dokter yang dikunjungi tetapi tabibpun dikunjungi untuk mengetahui penyakit apa yang telah dia derita selama ini. Beberapa dokter dan tabib ternyata tidak ada yang bisa menyimpylkan penyakit apa yang dia derita, hanya mengatakan penyakit tersebut diluar medis. Tabib selalu mengatakan itu adalah guna-guna, tetapi tidak ada solusi.
Hari-hari Ladies dipenuhi dengan penderitaan penyakit yang dia derita. Setelah bertahun-tahun dia hadapi masalah ini, akhirnya dia dan keluarga hanya bisa berpasrah, tetapi di dalam kepasrahan tersebut mereka tidak berhenti untuk pengobatan. Dia sudah sering keluar masuk Rumah Sakit untuk dirawat, tetapi penyakit tersebut belum juga pergi, dan penyakitnya tidak bisa diketahui.
Masuklah Ladies disebuah Universitas, penyakitanya tetap masih mengikuti dia. Tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan selain sabar dan tawakal, di dalam doanya dia selalu meminta kesembuhan untuknya.
Dan akhirnya dia menikah dengan orang yang dia cinti dan sayangi, ternyata setelah dia menikah sedikit demi sedikit hidupnya semakin membaik, penyakitnyapun sedikit demi sedikit hilang. Alhmdulillah dengan kesabaran, ketabahn, dan ketawakalan semua masalah bisa terlewati. Semua itu juga berkat dari keyakinan dai bahwa semua penyakit pasti ada obatnya. Karena dia selalu ingat dengan janji Allah SWT bahwa: “Allah tidak akan menurunkan penyakit jika tidak ada obatnya”, dan “Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kmampuan hamba_Nya”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H