Lihat ke Halaman Asli

salafudin fitri

Pengawas Madrasah Kota Banjarmasin

PKKM di MIS Nurul Islam, Berusaha Mewujudkan Mimpi

Diperbarui: 27 November 2024   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pokjawas

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Islam Km.5 Kota Banjarmasin divisitasi untuk Penilaian Kinerja Kepala Madrasah atau PKKM oleh Tim PKKM yang jumlah ada 10 orang. Tim diketuai oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin. 

Selanjutnya anggota terdiri dari Pengawas Madrasah 2 orang, ketua Yayasan 1 orang, perwakilan guru 2 orang,  perwakilan Tenaga Kependidikan 2 orang dan perwakilan Komite 2 orang.

Selasa kemaren, tanggal 26 November 2024, Tim PKKM telah melaksanakan tugasnya melakukan penilaian Kinerja untuk Kepala MIS Nurul Islam, Irma Sari Yulianti, S.Ag. di madrasah yang beralamat di jalan A. Yani km.5 Banjarmasin. Kegiatan diawali dengan penyampaian video profil madrasah yang ditayangkan lewat LCD.

 Tayangan yang berdurasi 20 menit itu selain menampilkan program kerja kepala madrasah,  juga menayangkan prestasi yang diraih peserta didik, guru dan madrasah. Prestasi ditampilkan karena penilaian kali ini adalah penilaian Kinerja tahun ke-4. Selain tampilan video,  Irma juga memperlihatkan aplikasi data PKKM untuk semua komponen.

Dok.Pokjawas

Dr. Siti Mas'amah, S.Ag., M.Pd. selaku Ketua Tim Penilai, menjelaskan bahwa ada 5 komponen yang dinilai, yaitu komponen usaha Pengembangan Madrasah, Manajerial, Kewirausahaan, supervisi dan terakhir prestasi. 

"Dalam instrumen di bagian Pengembangan Madrasah, sengaja yang pertama diminta menampilkan Struktur Organisasi madrasah, ini tujuannya untuk memperlihatkan bahwa kepala madrasah telah membagi tugas dan kewenangan kepada yang lain dalam memimpin madrasah," kata Mas'amah.


Pengawas pendamping madrasah ini, Hj. Husna Mai Sa'adah, S.Ag., M.A. menjelaskan bahwa penilaian kinerja yang dilakukan berbasis data yang diolah dalam bentuk aplikasi Lemari PKKM versi Lina21. Aplikasi ini memudahkan para penilai mengamati kembali bukti yang telah disajikan kepala madrasah tanpa harus kembali ke madrasah.

 Husna bangga dengan madrasah ini, karena setiap tahun selalu ada progres kemajuan yang diraih. "Teruslah berkaya untuk mewujudkan mimpi,  agar madrasah ini menjadi lebih baik," tutur Husna yang dia juga pernah menjadi kepala  di madrasah ini.

04-nurul-674683a034777c2a73274862.jpeg

Salafudin Fitri, S.Ag., M.Pd. selalu anggota Tim Penilai dari unsur pengawas mengaku gembira bisa ikut menjadi penilaian. "Semoga  para guru dan tenaga Kependidikan di madrasah ini terus semangat berkarya   dan melakukan inovasi," kata Salafudin.

Dok.Pokjawas

Dok.Pokjawas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline