Stan- stan penjaja kopi sudah tak lengkap, hanya ada pedagang kopi sachet, kafi dengan aneka makanan ringan dan nasi bungkus, berdiri dengan stan seadanya di luar stan utama. Parkiran tampak riuh dengan sepeda motor, seriuh para pengunjung, duduk kemana arah memandang. Panggung tampak mati, menyambut kedatanganku di saat waktu istirahat Festival Kopi Gubung 2019, di Hortypark, Batukliang Utara, Lombok Tengah. Beruntung...ada danau biru.
Sebagai penikmat kopi, mendengar kabar berlangsungnya festival kopi, tentu sangat menggembirakan hati. Kegembiraan itu yang membawaku memacu motor bebek menuju Lombok Tengah, tempat digelarnya Festival Kopi Gubuk 2019.
Kabar asiknya acara ini sedari sabtu kemarin telah meramaikan salah satu grup whatsappku. Acara ini memang digelar dua hari, 28-29 September.
Kedatanganku di hari terakhir, pada waktu yang terbatas, tentu mengurangi kemeriahan acara ini bagiku, karena tidak merasakan sejak awal acara ini dimulai. Yaa... hasrat, namanya hasrat menarikku untuk segera datang.
Sayangnya, tempat yang aku tuju tak jua ketemu. Beberapa kali aku mondar- mandir di Jalan Raya Aik Bukak. Bermodalkan google maps, aku mencoba melihat secara rinci. Sempat masuk ke daerah jalanan sempit berdebu, dengan suasana hutan, aku jadi meragu.
Balik lagi, dan melihat navigasi lebih rinci. Pada akhirnya, aku harus meyakinkan diri memasuki daerah itu kembali, dan ternyata tak seseram pikiran yang muncul, karena di balik hutan, nampak rumah- rumah warga berjejeran, lalu menemukan jalan aspal yang cocok dengan motor maticku.
Perjalanan kutempuh lumayan, geberan demi geberan gas belum juga cukup, hingga pada satu titik, di mana aspal jalanan ini terputus, di situlah terlihat keramaian acara.
Segera aku memarkir motor dan masuk ke arena, dan yang aku lihat stan- stan penjaja kopi sudah tak lengkap, hanya ada pedagang kopi sachet, kafi dengan aneka makanan ringan dan nasi bungkus, berdiri dengan stand seadanya di luar stan utama.
Parkiran tampak riuh dengan sepeda motor, seriuh para pengunjung, duduk kemana arah memandang. Panggung tampak mati, menyambut kedatanganku di saat waktu istirahat Festival Kopi Gubung 2019, di Hortypark, Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Ada rasa kecewa, karena acara sebentar lagi selesai. Beruntungnya, seorang teman yang tengah bersama keluarganya, mengajakku menyusuri Taman Horty lebih dalam, ada danau biru. Alam pikirku sudah bergelayut ke Telaga Biru yang ada di Lombok Timur, jangan- jangan bentuknya bakal seperti itu.
Segera pikiran itu aku buyarkan, karena harus berkonsetrasi memacu motor urban di jalan berbatu nan berdebu plus pasir. Salah- salah dikit bisa jatuh dan merasakan sakit terkena batu kerikil.